Home Start Back Next End
  
16
tradisional
di
belahan
dunia
manapun.
Hanya
bentuknya
saja
yang
berbeda-
beda. Hal ini terjadi karena adanya batas spasial dan temporal.
Namun seiring berkembangnya zaman penyampaian cerita yang
berasal dari suatu kebudayaan tidak
hanya sebatas dari
mulut ke
mulut,
tetapi
juga melalui contoh yang disertai dengan perbuatan ataupun media lainnya.
2.4.2 
Ciri-ciri Folklore
Folklore memiliki
beberapa
ciri-ciri, dan
berikut
adalah
paparan
ciri-ciri tersebut :
1.   Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara
lisan,
yaitu
melalui
tutur
kata dari mulut ke mulut serta dari satu generasi  ke generasi berikutnya.
2.   Bersifat tradisional, karena dalam bentuk relatif
tetap atau dalam bentuk
standar,
dan
juga
di
antara
kolektif
tertentu
dalam
waktu
yang
cukup
lama, paling sedikit dua generasi.
3.
Ada dalam versi-versi bahkan varian-varian yang berbeda. Hal ini
disebabkan
karena
penyebaran
secara lisan,
alasannya
adalah
proses
interplasi (interpolation)
atau
proses
lupa
diri
seorang
manusia
sehingga
folkrole dapat mengalami
perubahan. Walaupun 
demikian, perbedaan
biasanya hanya terletak pada bagian karyanya saja sedangkan bentuk
dasarnya tetap bertahan.
4. 
Bersifat
anonim,
yaitu
nama
pencipta dari
cerita
tersebut
sudah
tidak
diketahui lagi.
5. 
Biasa
mempunyai
bentuk
berumus
atau berpola.
Seperti
cerita
rakyat
biasanya menggunakan kata-kata klise untuk menggambarkan emosi
seseorang, atau ungkapan
tradisional,
ulangan-ulangan dan kalimat-
kalimat
ataupun
kata-kata
pembuka
dan
penutup
yang
baku,
misalnya
kata “menurut empunya cerita…demikian konon”.
6. 
Mempunyai
kegunaan
dalam kehidupan
bersama
suatu
kolektif.
Cerita
rakyat
misalnya
mempunyai
kegunaan
sebagai
alat
pendidik atau pelipur
lara, protes social, dan proyeksi keinginan terpendam.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter