Home Start Back Next End
  
7
Perkembangan Sepakbola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak
Raga
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo. Sebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di Zaman penjajahan
Belanda, Kelahiran PSSI betapapun
terkait
dengan
kegiatan
politik
menentang
penjajahan. Jika
meneliti dan
menganalisa saat-
saat sebelum,
selama
dan sesudah
kelahirannya, sampai 5 tahun pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas
sekali bahwa PSSI lahir, karena dibidani politisi bangsa yang
baik
secara langsung
maupun
tidak,
menentang
penjajahan dengan strategi
menyemai benih –
benih
nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia.
Dalam kongres
PSSI
di
Solo,
organisasi
tersebut
mengalami
perubahan
nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola
semakin
sering
digerakkan
oleh PSSI
dan
makin
banyak
rakyat
bermain
di jalan
atau
alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari
yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo.
Beliau 
menyelesaikan 
pendidikannya 
di 
Sekolah 
Teknik 
Tinggi 
di 
Heckelenburg,
Jerman pada tahun 1927 dan kembali
ke
tanah
air
pada
tahun
1928.
Ketika
kembali
ke
tanah
air
Soeratin
bekerja pada
sebuah
perusahaan
bangunan
Belanda
“Sizten
en
Lausada” yang berpusat di Yogyakarta. Disana ia
merupakan
satu –
satunya orang
Indonesia
yang
duduk
dalam
jajaran
petinggi
perusahaan
konstruksi
yang
besar
itu.
Akan tetapi, didorong oleh jiwa nasionalis
yang
tinggi Soeratin
mundur dari perusahaan
tersebut.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter