Home Start Back Next End
  
4
tersebut terlalu rendah, yang mungkin disebabkan oleh perputaran kas yang
tinggi, perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang tinggi namun aliran kas
menjadi tidak likuid jika terjadi kebutuhan dana yang mendadak. 
Perhitungan terhadap aliran kas sangat penting untuk dilakukan karena arti
laba dalam akuntansi tidak sama dengan pengertian kas masuk bersih bagi
investor yang justru lebih penting untuk diketahui. Hal ini menjadi wajar karena
hanya dengan aliran kas bersih perusahaan dapat membiayai kewajiban
keuangannya. Menurut Kasmir dan Jafar (2012, p96), aliran kas mempunyai tiga
komponen utama yaitu Initial Cash Flow, Operational Cash Flow, dan Terminal
Cash Flow. 
-
Initial Cash Flow
merupakan pengeluaran pada awal periode yang
berhubungan dengan pengerluaran untuk investasi. 
-
Operational Cash Flow
merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada
saat operasi usaha, seperti penghasilan yang diterima dan pengeluaran yang
dikeluarkan pada suatu periode. 
-
Terminal Cash Flow
merupakan aliran kas yang diterima pada saat usaha
tersebut berakhir dari nilai sisa aktiva tetap yang dianggap sudah tidak
mempunyai nilai ekonomis lagi dan pengembalian modal kerja awal. 
Brigham dan Houston (2010, p97) berpendapat bahwa terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi saldo kas suatu perusahaan yang nantinya akan
mempengaruhi laporan arus kan perusahaan, diantaranya:
a.
Arus kas. Hal ini dianggap tidak konstan karena sering digunakan untuk hal-
hal lain. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter