5
kelayakan dan ternyata proyek B (Bertolak belakang dengan proyek A dalam
hal jenis investasi) juga memiliki kelayakan untuk dijalankan maka keputusan
terhadap proyek mana yang akan direalisasikan harus dipelajari kemudian
karena dianggap tidak berkaitan.
4)
Capital Budget Constrain (Keterbatasan Keuangan)
Dalam skenario ini dimana perusahaan dihadapkan pada keterbatasan dana
maka proyek yang akan direalisasikan hanya satu atau beberapa yang
memenuhi syarat kelayakan yang telah dijelaskan.
5)
Cost Effectiveness (Biaya Efektif)
Dalam situasi seperti ini pengurutan pengerjaan proyek didasarkan pada
sumber daya yang mendesak untuk segera digunakan, seperti tenaga kerja
yang menganggur. Hal ini dimaksudkan agar biaya operasional yang
dikeluarkan oleh perusahaan dapat ditekan dan lebih efektif penggunaanya.
3.5 Kerangka Pemikiran
Kriteria penilaian yang akan digunakan dalam analisa kelayakan
pengembangan bisnis ini akan menggunakan aspek-aspek studi kelayakan.
Namun focus utama dalam penilaian adalah berdasarkan pada hasil perhitungan
aspek keuangan dan pemasaran. Berdasarkan teori-teori pendukung yang telah
disampaikan pada pembahasan sebelumnya, maka dibuat gambar kerangka
pemikiran dalam analisis kelayakan pengembangan bisnis seperti pada Gambar
2.4 berikut:
|