34
Dalam konteks pariwisata, sangat penting untuk diketahui alasan yang
menjadi motivasi utama manusia melakukan perjalanan wisata, karena dengan
mengetahui alasan mereka melakukan perjalanan wisata, maka dalam lingkup
yang lebih luas komponen pariwisata lainnya (pemerintah, penyedia jasa/pelaku
bisnis pariwisata, dan masyarakat lokal) dapat mengantisipasi kebutuhan
wisatawan tersebut.
Shapley
(dalam Pitana & Gayatri, 2005, p. 28) menyebutkan bahwa
motivasi merupakan hal yang sangat mendasar. Karena motivasi merupakan
pemicu dari proses perjalanan wisata, walaupun motivasi ini acapkali tidak
disadari secara penuh oleh wisatawan itu sendiri. Weaver and Lawton (2006 p.
29) menyebutkan beberapa motivasi seseorang untuk melakukan perjalanan
wisata yaitu:
1.
Leisure and recreation / liburan dan rekreasi
2.
Visiting friend and relatives / mengunjungi teman dan keluarga
3.
Business / urusan bisnis
4.
Sport / olahraga
5.
Sprirituality / spriritual
6.
Health / kesehatan
7.
Study / belajar
8.
Multipurpose tourism / wisata dengan tujuan ganda
Pitana dan Gayatri (2005 p. 60) menyebutkan bahwa motivasi perjalanan
seseorang dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan itu sendiri (intrinsic
motivation) dan faktor eksternal (extrinsic motivation). Secara intrinsik motivasi
|