Home Start Back Next End
  
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1 Kepemimpinan
2.1.1 Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata “pemimpin”. Istilah pemimpin digunakan
dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya
memengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Dalam Bahasa Indonesia, "pemimpin"
sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus,
penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Pemimpin adalah
suatu lakon atau peran dalam sistem tertentu, sehingga seorang pemimpin dalam
peran formal belum tentu memiliki keterampilan dan kemampuan sebagai seorang
pemimpin. Menurut Kartono (2006), kepemimpinan merupakan kekuatan
aspirasional, kekuatan semangat, dan kekuatan moral yang kreatif, yang mampu
memengaruhi para anggota untuk mengubah sikap, sehingga mereka menyetujui
keinginan pemimpin. Sedangkan Robbin (2003) berpendapat bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan memengaruhi suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
Kepemimpinan merupakan proses memengaruhi dalam menentukan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, memengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya (Rivai, 2005). Kepemimpinan telah
didefinisikan sebagai proses memengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok untuk
mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Dua peran penting yang terkandung dalam
kepemimpinan, yaitu : 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter