2
Menurut Tunggal (2011, p13), auditing adalah pemeriksaan dan
pengujian proses atau mutu untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan/
spesifikasi pelanggan.
Menurut Messier, Glover dan Prawitt (2006, p7), pengertian auditing
adalah sebagai berikut :
Auditing
is
a
systematic
process
of
objectively
obtaining and evaluating
evidence
regarding
assertions
about economic
actions
and
events
to
ascertain the degree of correspondence between those assertions and
established criteria and communicating the result to interested users
Menurut
Messier,
Glover
dan
Prawitt
(2006, p7),
beberapa
konsep
penting dari pengertian auditing adalah sebagai berikut :
1.
Proses yang sistematis (Systematic process)
Proses yang sistematis menyatakan secara tidak langsung bahwa
seharusnya ada pendekatan terencana untuk melakukan audit, dimana
auditing
merupakan
rangkaian
proses
dan
prosedur
yang
bersifat
logis,
terstruktur dan terorganisir.
2.
Menghimpun dan
mengevaluasi bukti secara objektif (Objectively
obtaining and evaluating evidence)
Auditor harus mencari dan mengevaluasi secara objektif, relevansi dan
validitas dari bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Objektif berarti
mengungkapkan fakta apa adanya dan senyatanya, tidak bias, atau tidak
memihak
dan
tidak
berprasangka
buruk
terhadap
individu
atau
entitas
yang membuat representasi tersebut. Proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti-bukti
merupakan aktivitas audit yang paling banyak
dilakukan
auditor,
walaupun
tipe-tipe, kuantitas
dan
tingkat
kepercayaan
bukti bervariasi dalam pelaksanaan audit.
3.
Asersi tentang berbagai
tindakan dan kejadian ekonomi (Assertion about
economic actions and events)
Bukti-bukti yang dikumpulkan auditor harus berhubungan dengan
pernyataan tentang tindakan dan kejadian ekonomi. Auditor
membandingkan
bukti-bukti
yang
telah
dikumpulkan
dengan
pernyataan
|