36
Menurut
Djatmiko
dan
Jumaedi
(2011,
p3),
manfaat
penerapan
sistem
manajemen mutu ISO 9001 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan
daya
saing
produk
yang
dihasilkan
sehubungan
dengan
perdagangan
bebas
yang
tidak
mengenal
batas
wilayah.
Hanya
produk
yang mempunyai daya saing tinggilah yang diterima di pasar.
2.
Dengan banyaknya persaingan di pasar bebas, maka konsumen akan
memilih produk dengan mutu baik dan konsisten. Apabila perusahaan
tidak dapat memenuhi permintaan konsumen akan produk yang bermutu,
maka lambat laun perusahaan akan mengalami
kebangkrutan karena
perusahaan tidak dapat menjual produknya. Dengan demikian, pola
konsumen pada
masa
mendatang akan cenderung
memilih produsen
yang
mempunyai sertifikasi standar mutu (ISO).
3.
Penerapan ISO akan meningkatkan produktivitas, efisiensi, efektivitas
operasional, dan mengurangi biaya yang ditimbulkan barang cacat (reject)
atau barang bermutu rendah dan limbah.
4.
Penerapan
ISO
membuat
sistem kerja
dalam suatu
perusahaan
mejadi
standar kerja yang terdokumentasi. Dengan demikian, perusahaan
mempunyai aturan kerja yang baik
sehingga
memudahkan
dalam
pengendalian.
5. Penerapan ISO dapat meningkatkan semangat dan moral karyawan karena
adanya kejelasan tugas dan wewenang (job description) serta hubungan
antar bagian yang terkait. Dengan begitu, karyawan dapat bekerja dengan
efisien dan efektif.
6.
Nilai
kompetisi
dan image perusahaan
semakin
meningkat
dengan
sertifikasi ISO.
7. Penerapan ISO
menjamin proses
yang dilaksanakan sesuai dengan
sistem
manajemen mutu yang ditetapkan.
8.
Penerapan
ISO
memudahkan
Top Management
mencapai
target
karena
sudah dipersiapkan target dan rencana pencapaiannya.
2.6.3
Sistem Manajemen Mutu
|