Home Start Back Next End
  
6
2.3.3
Kategori Bahan Bukti Audit
Menurut
Elder,
Beasley
dan
Arens
(2010,
p153),
dalam menentukan
prosedur audit digunakan tujuh kategori bahan bukti yang dapat digunakan
oleh auditor yaitu :
1.
Pemeriksaan Fisik
Adalah suatu tindakan verifikasi atas suatu aset apakah aset tersebut
memang  benar  ada.  Pemeriksaan  Fisik  dianggap  sebagai  suatu  bahan
bukti yang paling handal dan berguna.
2.
Konfirmasi
Digambarkan  sebagai  penerimaan  jawaban  tertulis  maupun  lisan  dari
pihak  ketiga  yang  independen  dalam
memverifikasi  akurasi  informasi
yang telah diminta.
3.
Dokumentasi
Sering kali
dijadikan
sebagai bukti di dalam audit karena bukti
ini
sudah
tersedia dengan biaya relatif rendah. Terkadang, bukti ini menjadi satu-
satunya jenis bukti yang tersedia.
4.
Prosedur Analitis
Adalah menggunakan perbandingan dan hubungan untuk menentukan
apakah saldo akun tersaji secara layak. Prosedur
analitis sangat penting
sehingga harus dilakukan selama
tahap perencanaan dan penyelesaian di
setiap audit.
5.
Pernyataan dari klien
Adalah
mendapatkan informasi
tertulis
atau lisan dari
klien
dengan
menjawab
pertanyaan auditor. Meskipun sebagai bahan bukti yang
diperhitungkan dan diperoleh dari klien melalui tanya jawab, biasanya
yanya jawab tidak dapat diperlakukan sebagai kemampuan memberikan
kesimpulan,
karena
didapat
dari sumber yang tidak independen dan
mungkin memihak kepentingan klien. Dengan demikian, apabila auditor
memperoleh bahan bukti lain yang menguatkan melalui prosedur yang
lain.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter