19
2. Audit Melalui Komputer (Audit Through the Computer)
Pendekatan
ini
digunakan
untuk
melakukan
audit
pada
lingkungan
sistem yang
kompleks
(complex
automated
processing
systems).
Dalam
pendekatan
ini,
auditor
menggunakan
komputer
untuk
menguji
logika dan
pengendalian
yang
ada
dalam
sistem komputer
dan
keluaran
yang
dihasilkan
oleh
sistem.
Besar
kecilnya
peranan
komputer
dalam audit
tergantung
pada
kompleksitas
dari
sistem komputer
yang
diaudit. Dalam pendekatan ini, fokus perhatian auditor langsung tertuju pada operasi
pemrosesan data di dalam sistem komputer.
Keunggulan pendekatan audit melalui komputer adalah sebagai berikut:
a. Auditor akan memperoleh bukti-bukti audit yang memadai.
b. Auditor lebih efektif dalam menguji sistem komputer.
c. Auditor
akan
memiliki
keyakinan
yang
lebih
memadai
terhadap
kualitas
auditnya.
d. Auditor dapat
menilai kemampuan sistem komputer dalam
menghadapi
perubahan lingkungan.
Sedangkan
kelemahan
dari
pendekatan
ini adalah dibutuhkannya biaya yang relatif
besar dan dibutuhkannya tenaga ahli yang terampil, tidak hanya di bidang auditing,
tetapi
di
bidang
komputer,
pengembangan
sistem,
komunikasi
data, dan bidang lain
yang terkait dengan teknologi informasi.
3. Audit dengan Komputer (Audit With the Computer)
Pada pendekatan audit dengan komputer, audit dilakukan dengan menggunakan
komputer
dan
perangkat
lunak
audit
untuk menjalankan prosedur audit secara
otomatis.
Pendekatan
ini
menggunakan
beberapa
jenis Computer
Assisted
Audit
Techniques
(CAAT),
seperti
System
Control
Audit
Review File
(SCARF)
dan
|