Home Start Back Next End
  
12
2.1.3
Interaksi Manusia Komputer
Menurut Shneiderman
dan Plaisant (2010:88-89), prinsip delapan
aturan emas dalam membuat rancangan antarmuka yang baik sebagai berikut: 
1.
Berusaha untuk konsisten
Dalam merancang antarmuka, diperlukan urutan aksi yang konsisten
dalam situasi
yang serupa. Konsistensi juga harus digunakan pada
prompt, menu, layar bantu, keseluruhan warna, tampilan, kapitalisasi,
dan jenis tulisan.
2.
Memenuhi  universal usability
Rancangan antarmuka yang baik harus dapat mengenali kebutuhan
pengguna yang berbeda, baik dari rentang usia, kesehatan, perbedaan
keahlian dan keragaman teknologi. Misalnya, untuk pengguna
pemula diberikan penjelasan, dan untuk pengguna yang sudah ahli
diberikan fitur shortcut.
3.
Memberikan umpan balik yang informatif
Sistem harus memberikan
umpan balik untuk setiap
tindakan
yang
dilakukan pemakai.
Untuk tindakan yang sering terjadi dan
membutuhkan hanya sedikit aksi, respon yang ada bisa dibuat secara
sederhana.
Sedangkan untuk tindakan yang jarang dilakukan dan
membutuhkan banyak aksi, respon harus lebih ditonjolkan.
4.
Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir)
Urutan aksi
dapat dibagi menjadi
permulaan, pertengahan dan
penutupan. Saat pengguna telah selesai melakukan suatu aksi, maka
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter