53
2.2.13.8 Metadata
Menurut Rajagukguk
(2010:42), pengaturan
dokumen
tanpa
menggunakan SharePoint
biasanya hanya dapat mengandalkan nama file
dan
folder. Tentunya cara tradisional ini dapat bekerja dengan baik jika jumlah file
yang ada tidak terlalu banyak. Pendekatan tradisional tersebut membuat
pengguna harus mengikuti struktur folder
yang sudah ada dan mengikuti aturan
penamaan file, dan struktur folder
yang ada tergolong kaku, dimana jika
mengganti struktur maka akan membuat pengguna bingung.
Untuk mengatasi hal tersebut, SharePoint
memungkinkan penambahan
kolom ke dalam library. Kolom tersebut dikenal dengan istilah metadata
yang
dapat digunakan untuk mengurutkan atau menyaring sebuah list.
2.2.13.9 Microsoft SharePoint Designer 2010
Menurut Pialorsi (2011:24),
Microsoft SharePoint
Designer 2010
merupakan tools
yang melakukan koneksi dengan SharePoint
Server
untuk
membantu dalam pengembangan situs
SharePoint. Di dalam SharePoint
Designer, developer
dapat mengatur situs, membuat page
baru, webpart,
workflow, dan merancang tampilan situs SharePoint.
2.2.13.10
Menurut Pialorsi (2011:38-39),
pengembangan struktur konten
SharePoint dapat dilakukan dengan mendefinisikan kolom (data) dan tipe data
yang dibutuhkan sesuai dengan struktur konten SharePoint. Untuk
|