Home Start Back Next End
  
2.1.5.3 Indikator – Indikator Kinerja Karyawan
Dharma
dalam
Rachmawati  (2005
:
13)
mengemukakan  bahwa
hampir
seluruh
cara pengukuran kinerja mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
1) Kuantitas, yaitu
jumlah yang harus diselesaikan
atau dicapai
2) Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan
3) Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang telah direncanakan.
Kuantitas
kerja berkaitan
dengan
jumlah
pekerjaan
yang diselesaikan
karena
penekanannya
hanya
pada
jumlah
menunjukkan  pada
standar
yang
harus
diselesaikan
oleh karyawan,
karena
standart
ini merupakan
pedoman
untuk
melaksanakan
suatu pekerjaan.
Peningkatan
kuantitas
pekerjaan
diselesaikan
jika karyawan
tersebut
memiliki
ketrampilan,
keahlian
dan perilaku
yang
baik.
Untuk
menciptakan
peningkatan
ketrampilan,  keahlian  dan
perilaku  ini
diperlukan  mengikuti 
program  pelatihan
dan pengembangan.
Pengukuran
kinerja
merupakan
suatu
alat manajemen
yang penting
disemua
tingkatan
ekonomi.
Di
beberapa
negara
maupun
perusahan
pada
akhir–akhir
ini
telah terjadi kenaikan minat pada pengukuran kinerja (Sinungan, 2005 : 21)
2.1.5.4 Hubungan
antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan
Motivasi  merupakan 
sebuah  keahlian  dalam  mengarahkan 
karyawan  pada
tujuan 
organisasi   agar 
mau 
bekerja 
dan 
berusaha 
sehingga 
keinginan   para
karyawan  dan  tujuan  organisasi  dapat  tercapai.  Motivasi  seseorang  melakukan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter