Untuk merancang antar muka yang baik digunakan pedoman delapan aturan
emas menurut Shneiderman diantaranya:(Shneiderman, 2005)
1.
Konsisten
Konsisten dilakukan pada urutan tindakan, perintah dan istilah yang
digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.
2.
Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut
Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan
kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah
tersembunyi, dan fasilitas makro.
3.
Memberikan umpan balik yang informatif
Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem
umpan balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting,
dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan
hal yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya
muncul suatu suara ketika menekan tombol pada waktu input data atau muncul
pesan kesalahannya.
4.
Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan
bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan memberikan
indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan
kelompok tindakan berikutnya.
|