Home Start Back Next End
  
Sedangkan 
menurut 
Bambang 
Riyanto 
(2001:83) 
adalah 
saat 
atau 
titik
dimana
harus
diadakan
pesanan
lagi sedimikian
rupa
sehingga
kedatangan
atau
penerimaan
material
yang
dipesan
itu adalah tepat waktu dimana persediaan
diatas
safety stock sama dengan nol.
Reorder
Point
(ROP)
menurut
Gasperz
(2004:291)
mengatakan
bahwa
tarik
dari  reorder point menimbulkan 
cash  loading 
input  ke setiap tingkat adalah
output
dari tingkat
atau
tahap
sebelumnya
sehingga
menyebabkan
kesalingtergantungan
diantara tingkat-tingkat
dalam sistem distribusi.
Lebih 
jauh  lagi  Gasperz  menambahkan 
dalam  sistem  ROP  setiap  pusat
ditribusi
pada tingkat
lebih
rendah
meramalkan
permintaan
untuk
produk
guna
melayani  pelanggannya,  kemudian  memesan  dari  pusat  distribusi  pada  tingkat
yang
lebih
tinggi
apa
bila
kuantitas
dalam
stock
pada
pusat
distribusi
yang
lebih
rendah mencapai ROP
Adapun 
beberapa
faktor 
untuk 
menentukan 
Reorder
Point
(ROP)
diantaranya menurut Petty, William, Scott dan David (2005:279) adalah;
1.  Pengadaan
atau stock selama masa pengiriman
2.  Tingkat pengamanan
yang diinginankan
Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2001:83) faktor-faktornya
adalah:
1.  penggunaan  
material  
selama  
tenggang  
waktu  
mendapatkan  
barang
(procurement
lead time)
2.  Besar safety stock.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter