21
Ada dua cara untuk mengatasi permasalahan ini. Cara pertama adalah
dengan membatasi semua proses pada saat waktu antara item
yang berhasil
dikirim pada posisi inspeksi, secara efektif menyediakan batasan real-time
yang
lebih ketat. Jika batasan waktu yang baru tidak dapat menghasilkan hasil yang
baik, maka cara lainya adalah dengan
menyebarkan atau mendistribusikan
eksekusi pada beberapa processor
atau bisa dibilang di proses secara paralel,
untuk menjaga batasan waktu yang sudah ditentukan. Hal ini membuat waktu
yang ditentukan menjadi terjaga, dengan menambah throughput maka waktu
dapat ditentukan sesuai dengan yang diinginkan.
Kesalahpahaman umum tentang sistem real time
dan sistem real time
imaging, biasanya membutuhkan kecepatan yang cepat atau performa yang tinggi
(Dougherty dan Laplante, 1989). Waktu respon yang ditentukan berpengaruh
pada aplikasi dan diutamakan pada proses pokok untuk mengaplikasikan proses
gambar. Contohnya, kamera monitor yang memonitori pasir pantai dalam sehari
ataupun bisa dalam seminggu. Aplikasi tersebut mungkin saja tak membutuhkan
speed
yang cepat, real time atau tidak real time
membutuhkan performa
komputasi yang tinggi yang bergantung pada kompleksitas algoritma.
Kebalikanya, aplikasi gambar yang membutuhkan performa komputasi yang
tinggi mungkin saja tak harus real time
(sebagai contoh, algoritma rekontruksi
iterasi kompleks).
2.5.1
Parallelism
Untuk mempercepat komputasi image process dapat dilakukan secara
paralel dan algoritma yang di implementasi dalam paralel harus
signifikan.
Proses pencitraan dapat di proses secara paralel, khususnya
|