13
direpresentasikan
secara numerik dengan nilainilai diskrit. Representasi citra dari
fungsi
malar
(kontinu)
menjadi
nilainilai
diskrit
disebut
digitalisasi.
Citra
yang
dihasilkan
inilah
yang
disebut
citra
digital
(digital
image).
Pengolahan
citra
merupakan
suatu
proses
yang
mana
masukannya
adalah citra
dan keluarnya
juga
citra.
Untuk
meningkatkan
mutu
suatu
citra,
noise
yang tidak
diinginkan harus
dieliminasi
dari
citra
tersebut.
Selain
itu
juga
harus
dijaga
detail
yang tetap
ingin
ditampilkan
pada
citra.
Noise
pada
suatu
citra
digital
dapat
disebabkan
oleh
beberapa
hal,
seperti
citra
analog
yang
telah
memiliki
noise,
noise
yang
disebabkan oleh
penerjemah
(transducer),
dan berbagai
kemungkinan
lainnya.
Noise
ini
haruslah
dihilangkan
untuk
menghasilkan
citra
yang
lebih
baik.
Ada banyak
operasi
yang dapat digunakan
untuk
mengolah citra digital sebagai
berikut.
a. Perbaikan kualitas
citra
(image enhancement).
Jenis operasi
ini bertujuan
untuk
memperbaiki
kualitas
citra
dengan
cara
memanipulasi
parameter-parameter
citra.
Dengan
operasi
ini,
ciri-ciri
khusus
yang
terdapat
di dalam citra
lebih
ditonjolkan.
Contoh-contoh
operasi perbaikan
citra:
1)
perbaikan
kontras
gelap/terang
2)
perbaikan
tepian objek (edge enhancement)
3)
penajaman
(sharpening)
4)
pemberian warna semu
(pseudocoloring)
5)
penapisan
derau
(noise filtering)
|