29
untuk digunakan.dilakukan. Jika tidak, dilakukan kembali konstruksi sistem testing,
dan evaluasi.
2.7.2 Kelebihan dan Kelemahan Prototyping
Model
proses
prorotyping
terdapat
beberapa
keunggulan
dan
kelemahan.
(Pressman, 2010,p73) Adapun keunggulan prototyping adalah:
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
Namun
model
proses
prototyping
memiliki
kelemahan
(Pressman,
2010,
p76),
sebagai
berikut:
1. Proses analisis dan perancangan perangkat lunak terlalu singkat.
2. Biasanya
model
proses
prototyping
mengesampingkan
alternatif
pemecahan
masalah.
3.
Pelanggan
kadang
tidak
melihat
atau
menyadari bahwa perangkat lunak yang ada
belum mencantumkan
kualitas
perangkat
lunak
secara
keseluruhan
dan
juga
belum
memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
4.
Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping
lebih cepat selesai.
5. Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah diubah.
6. Biasanya model proses prototyping kurang fleksibel bila terjadi perubahan.
|