|
persons
efforts
to
master
a
task,
achieve
excellence, overcome
obstacles,
perform
better
than
the
others,
and
take
pride
in
exercising talent
(h.61),
artinya
usaha
seseorang berorientasi
pada penguasaan tugas, mencapai
yang terbaik, mengatasi
hambatan
penampilan
lebih
baik
dibanding
orang
lain
dan
bangga
dengan
latihan
yang sesuai dengan bakat (Murray dalam Weinberg dan Gould, 2003)
Selain
itu,
atlet
memiliki
keinginan
kuat
dan
selalu
menetapkan standard
excellence
atau
memiliki
kecenderungan
diri yang
kuat
untuk
mencapai
keberhasilan sesuai
dengan
standar
seperti
nilai
atau
kemenangan dalam
pertandingan (McClelland dalam Feldman, 2008).
Menurut
McClelland
dan
Atkinson
(dalam
Beck,
2000)
motivasi
berprestasi
adalah
dorongan
seseorang utnuk
sukses
atau
berhasil
dalam
kompetisi
dengan
ukuran keunggulan berupa prestasi orang lain atau prestasi sebelumnya.
Kebutuhan
untuk
berprestasi
adalah
suatu
daya
dalam
diri
manusia
untuk
melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien
daripada
kegiatan
yang
dilaksanakan sebelumnya
dan
bertujuan
untuk
berhasil
dalam kompetisi atau persaingan dengan beberapa ukuran keunggulan (standard of
excellence) (McClelland dalam Sobur, 2003).
Dari
pendapat
tersebut,
Sobur
(2003)
mengartikan bahwa
dalam
diri
manusia ada
daya
yang
mampu mendorongnya ke
arah
suatu
kegiatan
yang
hebat
sehingga
dengan
daya
tersebut,
ia
dapat
mencapai kemajuan yang
teramat
cepat.
Daya
pendorong
tersebut
dinamakan
virus
mental,
karena
apabila
berjangkit
di
dalam
jiwa
manusia, daya
tersebut
akan
berkembang biak
dengan
cepat.
Dengan
|