Home Start Back Next End
  
23
yang menyenangkan untuk menunjukkan adanya perubahan yang menyeluruh.
d.   Merancang
dialog
untuk
menghasilkan
keadaan
akhir.
(Design
dialogs
to
yield
closure)
Urutan
dari
tindakan
harus
diatur
ke
dalam suatu
kelompok
yang
terdiri
dari
bagian
awal,
tengah
dan
akhir.
Umpan
balik
yang
informatif
dari
penyelesaian
tindakan suatu kelompok akan memberikan kepuasan bagi operator, dan akan
menandakan bahwa jalannya sudah jelas untuk menyiapkan kelompok lainnya.
e.   Memberikan
pencegahan
kesalahan
dan
penanganan
kesalahan
yang
sederhana.
(Offer error prevention and simple error handling)
Dalam mendesain,
sebisa
mungkin
sistem harus
menyediakan error
prevention,
sehingga pengguna tidak akan
membuat kesalahan
yang
fatal, 
contohnya, pada
menu untuk memasukkan nama, user tidak diperbolehkan untuk memasukkan
angka. Jika
user
melakukan kesalahan, sistem harus dapat
mendeteksi kesalahan
tersebut dan menampilkan kesalahan pengguna dan memberikan contoh
penggunaan yang benar secara sederhana.
f.
Mengijinkan pembalikan aksi yang mudah. (Permit easy reversal of actions)
Dalam
mendesain,
sebisa
mungkin
tindakan
yang
telah
dilakukan
sebelumnya
dapat
di
undo.
Hal
ini
akan
memudahkan
pengguna
jika
melakukan
kesalahan
yang tidak disengaja ketika sedang mengerjakan sesuatu.
g.   Menyediakan pengendalian internal. (Support internal locus of control)
Sistem yang
dirancang
haruslah
dapat
membuat
pengguna
merasa
menguasai
sistem dan sistem akan memberikan respon atas aksi yang diberikan.
h.   Mengurangi beban hafalan. (Reduce short-term memory load)
Oleh karena keterbatasan manusia dalam mengingat dan memproses informasi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter