13
Menurut
Assauri
(2004)
pada
umumnya
peramalan
dapat
dibedakan
dari
beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sisi penyusunannya
maka peramalan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1)
Peramalan subyektif,
yaitu peramalan yang berdasarkan pada perasaan atau
instuisi dari orang
yang
menyusunnya. Dalam
hal
ini pandangan atau judgement
dari
orang
yang
menyusunnya
sangat
menentukan baik atau buruknya hasil
ramalan tersebut.
2)
Peramalan
Obyektif,
yaitu
peramalan
yang
berdasarkan
pada
data
relevan
pada
masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam
menganalisa data tersebut.
Menurut Heizer dan Render (2006), peramalan berdasarkan horizon waktu dapat
dibedakan atas beberapa kategori, yaitu:
1)
Peramalan
jangka pendek, yaitu peramalan yang
mencakup jangka waktu
hingga
1 tahun tetapi pada umumnya tidak lebih dari 3 bulan. Peramalan ini digunakan
untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja,
penugasan kerja dan tingkat produksi.
2)
Peramalan
jangka
menengah ,
yaitu peramalan
yang
mencakup
hitungan
hingga
batas
3
tahun.
Peramalan
ini
berguna
untuk
merencanakan
penjualan,
perencanaan anggaran produksi, anggaran
kas,
dan
menganalisis
bermacam-
macam rencana produksi dan operasi.
3)
Peramalan jangka panjang,
yaitu peramalan
yang
mencakup perencanaan dalam
waktu
diatas
3
tahun
atau
lebih.
Peramalan
ini
digunakan
untuk
merencanakan
|