21
b.
Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak
dapat diasuransikakn); untungnya meliputi semua jenis risiko
spekulatif.
3.
Menurut sumber/penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan ke
dalam:
a.
Risiko intern
yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan
itu sendiri, seperti kerusakan aktiva karena ulah karyawan,
kecelakaan kerja, kesalahan manajemen dan sebagainya.
b.
Risiko ekstern
yaitu risiko
yang berasal dari luar perusahaan,
seperti risiko pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga,
perubahan kebujakan pemerintah, dan sebagainya.
2.4.3
Penanggulangan Risiko
Menurut Djojosoedarso (2005,
p4), upaya-upaya untuk
menanggulangi risiko harus selalu dilakukan, sehingga kerugian dapat
dihindari atau diminimumkan. Sesuai dengan sifat objek ang terkena
risiko, ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk
meminimumkan risiko kerugian, antara lain:
1.
Melakukan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan
terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian.
2.
Melakukan retensi, artinya mentolerir membiarkan terjadinya
kerugian, dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan
akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk
menaggulanginya.
3.
Melakukan pengendalian terhadap risiko.
4.
Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain.
|