Home Start Back Next End
  
14
Rafflesia dan Dr. Arnold, yang menemukan tanaman ini di kedalaman
Bengkulu, barat daya dari Sumatra. Tanaman parasit ini memiliki bunga
yang besar, tidak memproduksi daun dan tumbuh pada beberapa jenis
liana di dasar permukaan dari hutan hujan tropis. Tanaman yang langka
lainnya adalah Amorphophallus
titanum
dari Sumatra. Sejumlah besar
jenis spesies dari tumbuhan penangkap serangga (Nephenthes spp.) dapat
juga ditemukan di Kalimantan, Sumatra, dan pulau lain di kepulauan
Indonesia. Kawasan hutan
Indonesia mencapai 162 juta hektar. Lahan
terluas itu ada di Papua (32,36 juta hektar), kemudian hutan Kalimantan
(28,23 juta hektar), Sumatera (14,65 juta hektar), Sulawesi (8,87 juta
hektar) , Maluku dan Maluku Utara (4,2 juta hektar), Jawa (3,9 juta
hektar), Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta hektar).
2.2.2 Asal Usul Flora Indonesia
Asal usul Flora Indonesia sangat dipengaruhi oleh peristiwa geografis
dan geologis di benua Asia dan benua Australasia (sekarang Australia).
Pulau Papua yang ada sekarang terhubung dengan benua Australia,
menciptakan benua raksasa yang disebut benua raksasa selatan Gondwana.
benua raksasa mulai memisahkan diri sejak 140 juta tahun yang lalu, dan
negara New Guinea (sebelumnya dikenal sebagai Sahul) bergerak menuju
ke garis khatulistiwa. Sebagai hasilnya, binatang dari New Guinea
berangkat menuju Australia dan sebaliknya, menciptakan banyak spesies
berbeda hidup di ekosistem yang berbeda. Aktifitas ini masih terjadi
sampai 2 negara benar-benar terpisah. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter