3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sumber Data
2.1.1 Literatur Buku
2.1.1.1 Referensi Teori
1.
Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, dan Senjata Tradisional (33 Propinsi di
Indonesia) karya Tim Penulis.
2.
Adat Istiadat Jawa karya Drs. Marbangun Hardjowirogo.
3.
Peradaban Jawa karya Supratikno Rahardjo.
4.
Mengenal Candi karya Anandita F. P.
2.1.1.2 Referensi Visual
1. manga Rurouni Kenshin: Meiji Kenkaku Romantan karya Nobuhiro Watsuki.
3. komik Garudayana karya Is Yuniarto
2.1.2 Literatur Artikel
1.
2.
ternate.wordpress.com/
3.
4.
|
4
2.1.3 Video
TV seri
animasi Karasu
Tengu Kabuto, TV seri animasi Rurouni Kenshin: Meiji
Kenkaku Romantan, Animasi
OVA
Rurouni Kensin: Trust and Betrayal, dan TV seri
animasi Fushigi Yuugi: The Mysterious Play.
2.2 Data Umum
2.2.1
Animasi
Animasi adalah rangkaian lukisan atau gambar
tangan
yang diolah
secara mekanik
elektronis sehingga menjadi tampak bergerak. Pada awalnya animasi hanya dibuat diatas
berlembar-lembar kertas yang kemudian diputar dan menghasilkan ilusi gerak. Seiring
perkembangan zaman, teknologi dalam bidang visual juga bertambah maju, dan
memungkinkan animasi berkembang. Bukan hanya 2 dimensi (gambar di atas
kertas
maupun celluloid) namun juga 3 dimensi (seluruh pengerjaan menggunakan komputer)
Saat ini animasi telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi dan sosial
yang begitu besar bahkan cukup signifikan terhadap pendapatan sebuah negara.
2.2.2
Sejarah Animasi
Sebenarnya sejak zaman purbakala, manusia sudah mulai melakukan teknik animasi,
dengan cara menggerakkan gambar binatang. Hal ini diungkapkan oleh para ahli purbakala
di gua Lascaux di Spanyol Utara, yang sudah berumur 200.000 tahun lebih. Di gua itu
mereka menemukan gambar binatang dengan kaki yang berjumlah delapan, namun posisi
badannya bertumpuk-tumpuk. Manusia gua yang hidup di gua itu, diduga telah membuat
gambar bergerakdengan cara menumpuk-numpuk gambar atau sketsa binatang.
Di belahan bumi yang lain, yaitu Mesir, ada gambar para pegulat sedang bergumul yang
susunannya berurutan pada dinding. Para arkeolog memperkirakan dekorasi di dinding itu
dibuat oleh orang-orang Mesir kuno pada tahun 2000 sebelum Masehi.
Sementara di Jepang, para arkeolog menemukan gulungan lukisan kuno yang
memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, yang diperkirakan dibuat pada masa Kerajaan
Heian, yakni sekitar tahun 794-1192.
|
![]() 5
Sedangkan di Eropa, pada abad ke-19 sudah muncul mainan yang disebut Thaumatrope.
Mainan ini berbentuk lembaran cakram tebal yang di permukaannya terdapat gambar
burung dalam sangkar. Kedua sisi kiri dan kanan cakram tersebut diikat dengan seutas tali.
Bila cakram tebal itu dipilin dengan tangan, maka gambar burung itu akan tampak
bergerak. Dengan demikian, mainan ini bisa dikategorikan sebagai animasi klasik.
Dan di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar animasi yang disebut
Praxinoscope. Mainan ini berupa rangkaian ratusan gambar yang diputar dan diproyeksikan
pada sebuah cermin sehingga tampak menjadi sebuah gerakan seperti layaknya film.
Mainan ini selanjutnya dianggap sebagai cikal bakal proyektor pada bioskop.
Bagaimana dengan Indonesia? Mungkin kita juga bisa mengklaim bahwa pada 4 hingga 3
juta tahun yang lalu dalam peradaban budaya Indonesia sudah ada lukisan animasi. Hal itu
dibuktikan dengan lukisan-lukisan yang ada di Gua Leang-Leang (Sulawesi), beberapa
gua di Kalimantan Timur, serta gua-gua yang masih murni tersimpan di alam Papua. Di
Pulau Jawa, sejak zaman dulu juga sudah ada seni menghidupkan bayangan, yakni seni
memainkan Wayang Kulit dan beberapa jenis Wayang lainnya.
2.2.3
Jenis Animasi
1.
Menurut materi dari buku, jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Bina
Nusantara, ada 2 jenis pembuatan animasi yaitu :
a.
Animasi 2D (dua dimensi)
Animasi yang sering disebut dengan Cartoon atau kartun yang berarti gambar
yang lucu
Cell (Celluloid/Film), Contohnya Donald Duck
2D CG (Computer Graphic), Contohnya running text dan motion graphic
b.
Animasi 3D (tiga dimensi)
Pengembangan dari animasi 2D, dalam animasi 3D karakter yang diperlihatkan
semakin hidup, nyata dan mendekati wujud aslinya dan pengerjaan animasi telah
mengenal koordinat x, y dan z atau volume.
|
![]() 6
3D CG animation atau akrabnya animasi komputer 3D
meliputi proses
modeling,rigging, morphing, animation, texturing, lighting and rendering,
compositing
dan digital matte painting, contohnya Toy Story, Monster Inc, dan
Kungfu Panda.
Stop Motion, contohnya clay anmation seperti Chicken Run
2.
Menurut buku The Making of 3D Animation Movie
Ada 6 jenis teknik pembuatan animasi yaitu :
a.
Animasi tanah liat (Clay Animation)
Animasi memakai plasticin (bahan lentur seperti permen karet) yang ditemukan pada
tahun 1897. Animasi Clay
termasuk jenis
Stop-motion picture. Contoh: Sculptors
Welsh Rarebit Nightmare dan Chicken Run
b.
Animasi cell (Cellucoid Technique)
Teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat diatas lembaran
plastik tembus pandang yang disebut cell.
c.
Animasi boneka (Puppet Animation)
Animasi menggunakan obyek boneka/figur lainnya yang terbuat dari plastik dan
kayu agar mudah digerakkan saat pemotretan.
d.
Animasi potongan (Cut-Out Animation)
Animasi yang menggunakan obyek digambar pada lembaran kertas lalu dipotong
sesuai dengan bentuk yang telah dibuat lalu diletakan pada sebuah bidang datar
sebagai latar belakangnya.
e.
Animasi bayangan (Shilhouette Animation)
Animasi seperti wayang kulit, menggunakan obyek berupa bayangan dengan latar
belakang yang terang dan menggunakan bahan dari kertas berwarna gelap atau hitam.
|
7
f.
Animasi penggambaran langsung pada film
Animasi menggunakan teknik penggambaran obyek yang dibuat langsung pada pita
seluloit baik positif atau negatif tanpa melalui runtun pemotretan kamera stop frame.
2.2.4
Format dan Durasi Film Animasi
Tidak ada kesepakatan untuk menentukan running time
ideal untuk sebuah film animasi.
Running time
sangat tergantung pada subyek dan bentuk serta teknik animasi yang
dipergunakan. Namun demikian ada beberapa kategori untuk menggolongkan film
animasi, yaitu sebagai berikut:
1.
Spot Film
Jenis film ini berdurasi 10 sampai 50 detik, banyak diterapkan untuk iklan.
Yang bertujuan untuk menyampaikan pesan tertentu dari sebuah adegan
dengan singkat.
2.
Pocket Cartoon
Jenis film ini berdurasi 50 detik sampai 2 menit. Biasanya film ini dibuat
untuk mengungkapkan banyak hal tapi dengan waktu yang sangat pendek.
Film jenis ini juga sering disebut fable film.
3.
Short/Film Pendek
Berdurasi 2-20 menit, tetapi jika mengikuti peraturan internasional di dalam
festival film atau industri televisi, film pendek berdurasi 2-30 menit. Untuk
durasi idealnya sekitar 6-8 menit.
4.
Medium Length Film
Berdurasi antara 30-50 menit. Biasanya digunakan di film-film yang berdiri
sendiri dan dipakai oleh para pembuat film independen/indie.
5.
Full Length Film
Film jenis ini berdurasi 60 menit atau lebih, sebagaimana feature film.
|
8
2.2.5
Subjek Film Animasi
Subject adalah sebagai sumber inspirasi, inspirasi sendiri bisa datang dari bermacam-
macam sumber dan bisa dikembangkan dalam berbagai bentuk. Beberapa sumber
tersebut yaitu :
1.
Fantastic Adventure
2.
Fables
3.
Melodrama
4.
Bible/Quran Story
5.
Surrealism Stories
6.
Educational
7.
Science Fiction
8.
Political Caricature
9.
Old and New Legends
10. Myth
11. Modern Event
12. World of Experiment
13. Folklore
14. Fiction
2.2.6
Film Serial
Animasi TV seri, merupakan salah satu program reguler pada stasiun TV. Dalam satu
judul cerita, biasanya terdiri dari beberapa karakter yang saling berhubungan satu sama
lain antar episode. Untuk stasiun TV sendiri, program ini diciptakan untuk mengadopsi
tema-tema biasa hingga fantasi dan dapat ditayangkan reguler setiap hari atau seminggu
|
9
satu kali; semuanya kembali pada slot waktu yang tersedia pada stasiun TV yang
menyiarkannya. Animasi seri pun, dapaat disiarkan di luar TV, seperti halnya Tom &
Jerry seri yang ada di bioskop pada tahun 1961-1962.
2.2.7
Fiksi
Cerita fiksi merupakan cerita rekaan yang dibuat oleh penulis (pengarang), dimana cerita
di dalamnya menjadi hidup karena daya hayal (imajinasi) , angan-angan atau fantasi
penulis.
Fiksi terbagi menjadi dua, yaitu Fiksi Imajinatif, dan Fiksi Ilmiah. Fiksi Imajinatif
merupakan cerita fiksi yang diceritakan berdasarkan imajinasi penulis tanpa batasan-
batasan faktual dalam penyampaian cerita tersebut. Sedangkan Fiksi Ilmiah adalah cerita
fiksi yang diceritakan dengan imajinasi penulis yang menggunakan analisa ilmiah.
Cerita Fiksi memiliki sifat sebagai berikut :
1.
Segala sesuatu yang diungkapkan tidak dapat dibuktikan kebenarannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.
Semua tokoh, setting dan pokok persoalan adalah realitas imajinatif bukan obyektif.
3.
Kebenaran yang terjadi di dalam fiksi adalah bukan kebenaran obyektif melainkan
kebenaran logis yaitu kebenaran yang ada dalam penalaran.
4.
Manusia-manusia yang hidup dalam kenyataan sehari-hari yang terlibat dalam
seluruh aspek kehidupan penokohan fiksi mampu mempengaruhi & membentuk sifat
dan sikap pembaca, pendengar, pemirsa.
5.
Kebenaran logis fiksi menyebabkan setiap fiksi selalu multi interpretable, artinya
setiap pembaca, pendengar, pemirsa mempunyai tafsiran.
Fiksi memiliki subgenre, antara lain :
2.2.7.1 Mystery
Mystery
Fiksi bertema Misteri merupakan genre yang terkenal dengan banyak peminat.
Cerita misteri berfokus ke segala prilaku kriminal, khsususnya pembunuhan. Aksi
|
10
pada cerita tersebut menitikberatkan pada upaya investigasi untuk memecahkan
kejahatan. Klimaks biasa terjadi saat mendekati akhir cerita, dimana semua elemen
misteri telah tersusun rapih untuk pemahaman pembaca. Solusi disertai dengan
kejutan diberikan kepada karakter dalam cerita, beserta pembacanya.
Adapun subgenre misteri antara lain adalah spy, detective, dan crime stories.
Praktisi besar dalam genre ini termasuk Arthur Conan Doyle, Raymond Chandler,
Dashiell Hammett, dan Earle Stanley Gardner. Sedangkan penulis masa kini
meliputi Carl Hiaason, James Ellroy, Robert Parker, James Lee Burke, dan Elmore
Leonard.
2.2.7.2 Romance
Romance
Fiksi bertema Romance merupakan kategori besar yang bertujuan untuk menghibur
perempuan. Dalam novel roman terdapat elemen fantasi, cinta, kenaifan,
pemborosan, petualangan, dan kekasih heroik yang mengatasi ketidak-mungkinan
untuk bersama cinta sejatinya. Banyak roman, terutama gothic romance, cendrung
memiliki formula yang mudah diikuti.
Adapun subgenre romance meliputi historical, contemporary, fantasy romance, dan
romantic suspense. Penulis romance papan atas antara lain Jude Deveraux, Victoria
Holt, Judith McNaught, Daphne Du Maurier, Jennifer Greene, dan Nora Roberts.
2.2.7.3 Science fiction/Fantasy
Science fiction/Fantasy
Fiksi ilmiah atau novel fantasi
menggambarkan dunia yang jauh, berteknologi
futuristik, membuat pikiran pembaca berkelana jauh serta memprovokasi isu-isu
kontemporer sebagai renungan pembaca. Imajinatif, bijaksana, dan lain-duniawi,
genre ini semakin dipopulerkan dengan adanya seri Star Wars dan Star Trek.
Penulis science fiction/fantasy ternama antara lain termasuk Ray Bradbury, Arthur
Clarke, Isaac Asimov, CS Lewis, JRR Tolkien, dan JK Rowling.
2.2.7.4 Suspense/Thriller
Suspense/Thriller
Novel suspense dan thriller merupakan fiksi yang menarik, sensasional dengan aksi
perencanaan yang cerdik, pergerakan yang cepat, dan ketegangan tanpa
|
11
henti. Genre ini ditujukan oleh penulis untuk memberikan cerita dengan ketegangan
yang berkelanjutan, kejutan, dan rasa konstan akan ajal yang sangat dekat, hingga
mendorong pembaca untuk terus mengikuti cerita tersebut. Tidak seperti fiksi
misteri, thriller didominasi oleh aksi di mana ancaman fisik merupakan teman setia,
dan seorang pahlawan diadu dengan penjahat jahat.
Genre ini memiliki sejumlah nama yang cukup terkenal, termasuk John Le Carre,
Len Deighton, Ian Fleming, Clive Cussler, dan Frederick Forsythe. Ini juga
mencakup procedurals polisi dari Patricia Cornwell, Tony Hillerman, dan Lawrence
Sanders.
2.2.7.5 Horror
Horror
Dipenuhi dengan rasa takut yang luar biasa, genre ini populer dalam membuat
pembacanya untuk terus membalik halaman yang dipenuhi dengan darah. Dari
sudut pandang penulis, karakteristik yang didefinisikan ditujukan untuk menakut-
nakuti pembaca dengan memanfaatkan ketakutan mereka. kekhawatiran kekuatan
supranatural, invasi alien, kegilaan, kematian, mutilasi, dan gagasan mengerikan
lainnya.
Menelusuri akar dari fiksi horror seperti kisah klasik Edgar Allan Poe, genre horor
saat ini didominasi oleh Stephen King, dengan banyak buku terlaris di bawah
namanya serta alter-egonya Richard Bachman telah mendominasi daftar buku
terlaris selama hampir 25 tahun. Penulis horor besar
lain termasuk Mary Shelley,
Roald Dahl, Clive Barker, Peter Straub, Dean Koontz, dan Anne Rice.
2.2.7.6 Young adult
Genre ini mencakup semua jenis novel dengan protagonis dalam rentang usia 12
sampai 16 yang berbicara akan keprihatinan pada remaja. Saat ini, JK Rowling dan
Harry Potternya sangat mendominasi pasar. Prestasi Rowling adalah cerita yang
benar-benar universal, penuh dengan sihir dan fantasi serta karakter yang
menyenangkan dimana pembaca mengidentifikasi dengan gambaran yang luar
biasa.
|
12
Esensi penting dalam genre
ini antara lain adalah pembawaan yang
mengesankan, karakter yang dapat dipercaya, dan keinginan penulis untuk menulis
tentang subyek sensitif bagi remaja dan praremaja.
2.3
Data Produk
2.3.3
Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan Hindu Budha yang ada di kawasan Jawa
Timur. Kerajaan ini terletak di kawasan kota Malang, dan diperkirakan berpusat di
kawasan Singosari. Berdiri pada tahun 1222, Singasari hanya sempat bertahan hingga
tahun 1292 sebelum mengalami keruntuhan.
Kerajaan Singasari memiliki nama resmi yaitu kerajaan Tumapel. Hal ini diketahui
berdasarkan prasasti Kudadu. Ibu kota Tumapel terletak di kawasan bernama Kutaraja.
Pada awalnya,
Tumapel hanyalah sebuah wilayah kabupaten yang berada di bawah
kekuasaan Kerajaan Kadiri dengan bupati bernama Tunggul Ametung.
Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok yang merupakan pengawalnya. Selanjutnya
Ken Arok menikahi Ken Dedes yang merupakan mantan
istri Tunggul Ametung. Ken
Arok kemudian ingin melepaskan Tumapel dari Kediri. Dan ini terbantu ketika terjadi
perseteruan antara kaum brahmana dan raja Kediri, yaitu Kertajaya. Para brahmana ini
lantas bergabung dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya sebagai raja Tumapel
bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.
Ada dua versi yang menyebutkan silsilah kerajaan Singasari alias Tumapel ini. versi
pertama adalah versi Pararaton yang menyebutkan Ken Arok adalah pendiri Kerajaan
Singasari yang digantikan oleh Anusapati (1247-1249). Anusapati diganti oleh Tohjaya
(1249-1250) yang diteruskan oleh Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250-1272).
Terakhir adalah Kertanegara yang memerintah sejak 1272 hingga 1292.
Sementara pada versi Negarakretagama, raja pertama Kerajaan Singasari adalah Rangga
Rajasa Sang Girinathapura (1222-1227). Selanjutnya adalah Anusapati (1227-1248),
yang dilanjutkan Wisnuwardhana (1248-1254). Terakhir adalah Kertanagara (1254-
|
13
1292). Dalam versi Pararaton, data tersebut didapat melalui Prasasi Kudadu. Sementara
untuk Negarakretagama, tersebutkan dalam prasasti Mula Malurung.
Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan yang pernah menancapkan tajinya
dalam sejarah kerajaan di Indonesia. Kerajaan Singasari ini didirikan oleh Ken Arok
pada tahun 1222. Sepak terjang Kerajaan Singasari di nusantara ini berakhir pada tahun
1292.
Menurut sejarah, Kerajaan Singasari ini berada di daerah Jawa Timur. Diperkirakan,
lokasi tepatnya Kerajaan Singasari berada di daerah Singosari, Malang. Kerajaan
Singasari ini termasuk kerajaan hindu yang pernah ada di nusantara. Awalnya, Kerajaan
Singasari adalah Kerajaan Tumapel yang kemudian berubah menjadi Kerajaan Singasari
karena nama Singasari lebih tekenal dibandingkan dengan nama Tumapel.
2.3.3.1
Sejarah Awal Berdirinya Kerajaan Singasari
Sejarah awal Kerajaan Singasari berawal dari tahun 1222. Pada tahun itu, Ken Arok
mendirikan Kerajaan Singasari. Pendirian Kerajaan Singasari oleh Ken Arok
ini
berawal dari Ken Arok yang berhasil menggulingkan Tunggul Ametung yang saat
itu menjabat sebagai akuwu
Tumapel. Akuwu adalah gelar kepemimpinan saat itu
yang setara dengan lurah. Tumapel sendiri merupakan daerah asal Kerajaan
Singasari berdiri.
Setelah Ken Arok berhasil membunuh Tunggul Ametung, jabatan akuwu ini diambil
alih oleh Ken Arok. Tunggul Ametung sendiri dibunuh oleh Ken Arok menggunakan
keris buatan Mpu Gandring. Nasib pembuat keris, Mpu Gandring pun naas, pembuat
keris itu dibunuh oleh Ken Arok menggunakan keris yang sama saat membunuh
Tunggul Ametung.
Setelah membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok pun menikahi istri Ken Arok, yaitu
Ken Dedes. Selanjutnya, Ken Arok berniat melapaskan Tumapel dari kekuasan
Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Kertajaya. Pada 1254, terjadi perseteruan antara
kaum brahmana dengan Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Kertajaya.
|
14
Kaum brahmana memilih bergabung dengan Ken Arok. Setelah kaum brahmana
begabung dengan Ken Arok, kemudian Ken Arok diangkat menjadi raja pertama
Kerajaan Tumapel yang bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.
Setelah Kerajaan Tumapel memiliki raja yang dipimpin oleh Ken Arok, Perang
antara Kerajaan Kediri dengan Kerajaan Tumapel pun terjadi. Perang antara kedua
kerajaan itu terjadi di Desa Ganter.
Peperangan antara Kerajaan Kediri dengan
Kerajaan Tumapel pun dimenangkan oleh Kerajaan Tumapel. Kemenangan Kerajaan
Tumapel atas Kerajaan Kediri ini membuat Ken Arok segera memproklamasikan
berdirinya kerajaan baru yang bernama Kerajaan Singasari.
Berdasarkan Prasasti Kadudu, awalnya Kerajaan Singasari bernama Kerajaan
Tumapel. Kerajaan Tumapel ini beribu kota di Kutaraja. Kemudian, pada saat
Kerajaan Tumapel dipimpin oleh Wisnuwardhana atau bertepatan pada tahun 1253,
ibu kota Kerajaan Tumapel diubah menjadi Singasari. Setelah ibu kota kerajaan
menjadi singasari, namanya pun berubah menjadi Kerajaan Singasari karena nama
singasari lebih terkenal daripada Kutaraja.
Menurut kitab Negarakretagama, pendirian Kerajaan Tumapel terjadi pada tahun
1222, tahun yang sama yang disebutkan dalam prasasti kadudu. Namun, dalam kitab
Negarakretagama, tidak disebutkan Ken Arok sebagi pendiri Kerajaan Tumapel
sebagai cikal bakal Kerajaan Singasari. Dalam kitab itu disebutkan pendiri kerajaan
tumpael sebagai cikal bakal Kerajaan Singasari adalah Ranggah Rajasa Sang
Ghirinaputra. Sang pendiri itu berhasil megalahkan Kerajaan Kediri yang dipimpin
oleh raja Kertajaya.
Sumber sejarah yang meyebutkan keberadaan Kerajaan Singasari antara lain
Negarakretagama dan Pararaton (kitab raja-raja). Kedua kitab yang bersejarah itu
berisikan sejarah raja-raja Jawa hingga Kerajaan Singasari. Dalam kedua kitab
tersebut, disebutkan bahwa raja-raja Majapahit adalah keturunan Kerajaan Singasari.
Selain kedua kitab tersebut, ada benda sejarah yang membuktikan keberadaan
Kerajaan Singasari. Benda sejarah itu berupa prasati dan candi. Candi dan prasasti
tersebut menceritakan perjalanan Kerajaan Singasari. Dalam pararaton, disebutkan
bahwa raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Singasari antara lain Ken Arok
|
15
(1222-1227), Anusapati (1227-1248), Tohjaya (1248), Ranggawuni (1248-1268),
dan Kertanagara (1268-1292).
Menurut kitab Negarakretagama, awah pendiri kerjaan singasari sering dipuja
dengan Siwa. Sementara itu, menurut Pararaton meyebutkan bahwa sebelum Ken
Arok menyerang Kerajaan Kediri, Ken Arok mendapatkan julukan Bhatara Siwa.
2.3.3.2
Perebutan Kekuasaan dalam Kerajaan Singasari
Setelah Ken Arok menjabat sebagai raja pertama yang menguasai Kerajaan
Singasari, Ken Arok mendapatkan gelar Sri Ranggah Rajasa Amurwahbumi. Saar
Ken Arok berkuasa, Kerajaan Singasari memperoleh ketenaran dan nama besarnya
dalam dunia kerajaan di nusantara.
Namun, pemerintahan Ken Arok dalam memerintah Kerajaan Singasari hanya
berlangsung selama 5 tahun. Pada 1227, Ken Arok dibunuh oleh anak tirinya yang
bernama anusapati. Kemudian, abu jenazah Ken Arok disimpah di candi
Kagenengan di selatan Kerajaan Singasari.
Setelah Anusapati membunuh Ken Arok, posisi raja dari Kerajaan Singasari pun
dikuasai oleh Anusapati. Namun, kekuasaan Anusapati berakhir pada 1248.
Kekuasaan Anusapati berakhir ditangan orang suruhan Tohjaya. Anusapati sebagai
raja Kerajaan Singasari dibunuh saat Anusapati beradu ayam. Raja Anusapati
memang dikenal sebagai raja Kerajaan Singasari yang gemar beradu ayam.
Setelah Anusapati dibunuh oleh orang suruhan Tohjaya, jenazah Anusapati
dimakamkan di Candi Kidal di sebelah tenggara Malang. Pembunuhan Anusapati ata
oleh Tohjaya ini merupakan bentuk balas dendam Tohjaya atas kematian ayahnya,
Ken Arok.
Selanjutnya, Tohjaya pun menjadi raja Kerajaan Singasari. Namun sayang,
kekuasaan Tohjaya dalam memimpin Kerajaan Singasari hanya sebentar.
Kekuasaannya berakhir pada 1248. Kekuasaannya berakhir karena Tohjaya dibunuh
oleh anak Anusapati yang bernama Ranggawuni.
|
16
Pada 1268, raja Kerajaan Singasari, Raja Ranggawuni wafat. Abu jenazah
Ranggawuni dimakamkan di dua tempat, yaitu di Weleri di dekat Blitar sebagai
Dewa Siwa dan di Candi Jago sebagi sang Budha. Kekosongan posisi raja dalam
Kerajaan Singasari ini membuat putera ranggawuni yang bernama Kertanagara
menggantikan posisi ayahnya untuk memerintah Kerajaan Singasari.
Pada masa kepemimpinan Kertanagara, Kerajaan Singasari berhasil membawa
Kerajaan Singasari menuju puncak kejayaan. Raja Kertanagara mengeluarkan
kebijakan untuk urusan dalam negeri Kerajaan Singasari, misalnya menganti atau
memindahtugaskan pejabat yang tidak loyal kepadanya. Selain itu, raja Kertanagara
pun mengeluarkan kebijakan dengan memberi penghargaan kepada lawan politiknya.
Contohnya, mengangkat Jayakatwang sebagai Adipati Kediri.
Di bawah kepemimpinan Kertanagara, Kerajaan Singasari melakukan ekspansi ke
luar negeri. Contoh invasi yang dilakukan Kerajaan Singasari saat kepemimpinan
Kertanagara adalah menaklukan wilayah-wilayah yang ada di Sumatera dan
Semenanjung Melayu. Ekspansi wilayah kekuasaan yang dilakukan oleh
Kartanagara bernama Pamalayu. Ekspansi wilayah Kerajaan Singasari itu terjadi
pada 1275.
Namun, ekspansi kekuasaan yang dilakukan oleh Kerajaan Singasari di bawah
kepemimpinan raja Kertanagara membuat keamanan wilayah dalam negeri Kerajaan
Singasari menjadi lemah. Lemahnya keamanan ini disebabkan banyaknya tentara
Kerajaan Singasari yang dikirim untuk melakukan ekspansi di Sumatera dan
Semenanjung Melayu.
Kelemahan keamanan dalam negeri Kerajaan Singasari ini dimanfaatkan oleh
musuh-musuh Kerajaan Singasari untuk meyerang Kerajaan Singasari. Pada 1292,
Jayakatwang dari Kediri menyerang Kerajaan Singasari. Dalam penyerangan itu, raja
Kertanagara terbunuh beserta pada pembesar-pembesarnya.
Namun, keempat putri Kertanagara beserta menantunya, Raden Wijaya selamat.
Pemakaman Kertanagara dilakukan di dua tempat, yaitu sebuah candi di Tretes,
Malang dan di Candi Singasari deket Malang.
|
17
Politik Dalam Negeri:
1. Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata
digantikan oleh Aragani, dll.
2. Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra
Jayakatwang (Raja Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.
3. Memperkuat angkatan perang.
Politik Luar Negeri:
1. Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu serta
melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.
2. Menguasai Bali.
3. Menguasai Jawa Barat.
4. Menguasai Malaka dan Kalimantan.
2.3.3.3
Keruntuhan Kerajaan Singasari
Sebagai sebuah kerajaan, perjalanan kerajaan Singasari bisa dikatakan berlangsung
singkat. Hal ini terkait dengan adanya sengketa yang terjadi di lingkup istana
kerajaan yang kental dengan nuansa perebutan kekuasaan.
Masa kejayaan kerajaan Singasari berada di masa pemerintahan Kertanegara. Namun
di sisi lain, pada masa Kertanegara pulalah, Singasari mengalami masa kehancuran.
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Dharmasraya yang merupakan penguasa
Sumatra berhasil ditundukkan melalui ekspedisi Pamalayu. Salah satu buktinya
adalah arca Amoghapasa sebagai tanda hubungan kedua kerajaan. Selain Sumatra,
Kerajaan Bali pun ditundukkan oleh Kertanegara pada tahun 1284.
Salah satu bukti kebesaran Kerajaan Singasari di bawah pemerintahan Kertanegara
adalah saat dirinya menolak permintaan Kubilai Khan. Saat itu, Kubilai Khan
|
![]() 18
meminta Kertanegara mengakui kekuasaan Mongol. Namun permintaan tersebut
ditolak oleh Kertanegara.
Di sisi lain, strategi penaklukan wilayah di luar Jawa berdampak pada lemahnya
pertahanan dalam negeri kerajaan Singasari. Sebab angkatan perang mereka banyak
dikirimkan ke luar pulau guna mendukung strategi penaklukan kerajan lain.
Akibatnya, ketika terjadi pemberontakan oleh bupati Gelang-gelang yaitu
Jayakatwang, Kerajaan Singasari tidak lagi memiliki kekuatan. Akhirnya
Kertanegara yang merupakan sepupu, ipar dan sekaligus besan Kertanegara berhasil
mengalahkan Kerajaan Singasari dan Kertanegara terbunuh.
Jayakatwang kemudian memindahkan kerajaan baru di Kediri. Dan bersama itu pula,
sejarah kerajaan Singasari pun usai.
2.3.3.4
Hubungan Kerajaan Singasari dengan Majapahit
Pararaton, Nagarakretagama dan prasasti Kudadu mengisahkan Raden Wijaya, cucu
Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanegara lolos dari maut. Berkat bantuan
Aria Wiararaja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh
Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit. Pada tahun 1293 datang
pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka
dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah
Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol
keluar dari tanah Jawa. Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit
sebagai kelanjutan Singasari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa
Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.
2.3.3.5
Silsilah Raja-raja Kerajaan Singasari
Ada perbedaan silsilah raja-raja Kerajaan Singasari. Perbedaan tersebut antara kitab
pararaton dan kitab Negarakretagama. Berikut ini silsilah Kerajaan Singasari
menurut pararaton.
Ken Arok (1222-1227).
Anusapati (1227-1249).
|
![]() 19
Tohjaya (19249-1250).
Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250-1272).
Kertanagara (1272-1292)
Sementara itu, silsilah raja Kerajaan Singasari menurut Negarakretagama berbeda
dengan pararaton. Berikut ini silsilah raja-raja Singasari menurut Negarakretagama.
Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222-1227).
Anusapati (1227-1248).
Wisnuwardhana (1248-1254).
Kertanegara (1254-1292).
2.3.4
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan kepulauan yang luas. Ibu kotanya terletak di Pulau
Jawa, di Kota Daha. Sebelum Majapahit berdiri, kerajaan yang berpengaruh di Jawa saat
itu adalah Kerajaan Singasari yang dipimpin oleh Kertanegara. Pengaruh kerajaan
Singasari yang cukup besar membuatnya menjadi salah satu kerajaan yang
diperhitungkan di semenanjung Asia Tenggara.
2.3.4.1
Awal Mula Kerajaan Majapahit
Kublai Khan, Penguasa Mongol, berniat menjalin hubungan dengan Singasari. Pada
tahun 1290 M, Khan mengirimkan utusannya ke Singasari untuk meminta upeti.
Kertanegara menolak permintaan itu dan mengusir si utusan kembali ke hadapan
Khan. Atas perlakuan tersebut, pada tahun 1293 M, Kublai Khan mengirimkan 1.000
armada kapalnya ke Jawa untuk menyerang Singasari.
Di saat yang sama, terjadi pemberontakan terhadap Kertanegara. Jayakatwang,
Adipati Kediri, melakukan pemberontakan terhadap Kertanegara. Aria Wiraraja,
|
![]() 20
mantan pejabat keraton yang dialihtugaskan menjadi Bupati Sumenep karena
menentang politik luar negeri Kertanegara mengusulkan pemberontakan itu.
Ketika pemberontakan terjadi, Jayakatwang berhasil membunuh Kertanegara dan
keluarganya. Akan tetapi, salah seorang menantu Kertanegara yang bernama Raden
Wijaya melarikan diri ke Sumenep, mencari perlindungan pada Aria Wiraraja.
Karena memiliki hubungan dekat dengan Aria Wiraraja, Raden Wijaya diampuni
dan kembali ke Jawa. Raden Wijaya kemudian diberi lahan di tengah Hutan Tarik
untuk membangun pemukiman sendiri.
Pemukiman tersebut kemudian berkembang menjadi desa yang disebut sebagai
Majapahit. Menurut Berthold Laufer, seorang orientalis Jerman, nama Majapahit
diambil dari nama buah maja yang rasanya pahit. Nama tersebut diambil karena di
sekitar pemukiman Raden Wijaya itu, banyak ditemukan buah maja.
Pasukan Mongol telah datang ke Jawa. Mereka berniat menangkap dan menghukum
Kertanegara karena menolak utusan Mongol yang pernah datang ke Singasari. Raden
Wijaya selaku ahli waris bersedia untuk bertanggung jawab asalkan mereka mau
membantunya merdeka dari kekuasaan Jayakatwang.
Jayakatwang berhasil dikalahkah oleh Raden Wijaya dan pasukan Mongol.
Kemudian, setelah Raden Wijaya berhasil menyusun ulang kekuatan, ia bertempur
melawan pasukan Mongol dan mengusir mereka pergi dari Jawa.
Pada 1293 Masehi, Raden Wijaya mendirikan benteng sebagai pusat pemerintahan
Majapahit. Lantas, tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka (atau 10 November
1293 Masehi) ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Kerajaan Majapahit. Tanggal
tersebut adalah tanggal resminya Raden Wijaya dinobatkan sebagai penguasa
Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Setelah Raden Wijaya meninggal, takhta penguasa Majapahit diwariskan kepada
Prabu Jayanegara. Anak Raden Wijaya ini dikenal sebagai seseorang yang tabiatnya
buruk.
|
![]() 21
Salah satu tabiat buruknya adalah keinginannya menjadikan saudara tirinya sendiri,
Tribhuwanatunggadewi sebagai istri. Maka dari itu, ia digelari Kala Gemet. Pada
akhirnya, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya sendiri, Tanca. Lantas, menurut tradisi,
ibu tiri Jayanegara, Gayatri Rajapatni diangkat menjadi ratu Majapahit. Gayatri
menolak kesempatan tersebut karena telah menetapkan hati akan menjadi bikkhuni.
Gayatri menunjuk anaknya, Tribhuana Wijayatunggadewi untuk mengambil alih
kekuasaan tersebut. Setelah diresmikan sebagai ratu, ia mengangkat Gajah Mada
sebagai patih agung pada 1336.
Setelah dilantik, Gajah Mada mengikrarkan sumpah yang dikenal sebagai Sumpah
Palapa. Ia berencana mempersatukan wilayah di kepulauan Nusantara dalam satu
pemerintahan. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit berubah menjadi sebuah
kerajaan besar dengan wilayah yang luas dan peradaban yang maju.
2.3.4.2
Zaman Keemasan Kerajaan Majapahit
Zaman keemasan Kerajaan Majapahit dimulai sejak diangkatnya Hayam Wuruk,
anak Tribhuana Wijayatunggadewi sebagai penguasa Majapahit di tahun 1350 M.
Tribhuana Wijayatunggadewi meletakkan kekuasaannya sebagai ratu tepat setelah
ibunya meninggal.
Hayam Wuruk, dikenal pula sebagai Rajasanagara, menguasai Majapahit sejak 1350
M - 1389 M. Pada tahun-tahun inilah, Majapahit berada dalam puncak keemasannya.
Kesuksesan ini dicapai berkat bantuan patih agung Majapahit, Gajah Mada.
Gajah Mada melakukan penaklukan ke berbagai wilayah di Nusantara. Penaklukan
ini melalui upaya militer dan diplomatik. Upaya seperti pernikahan antarkeluarga
raja pun menjadi jalan untuk melakukan aliansi dengan kerajaan-kerajaan kecil.
Berdasarkan kitab Negrakretagama, wilayah Majapahit pada masa Gajah Mada
adalah beberapa kerajaan di Sumatra dan Semenanjung Melayu, Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian pulau di Filipina.
|
![]() 22
2.3.4.3
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Setelah kematian Hayam Wuruk pada 1389 Masehi. Terjadi kekacauan dan
perpecahan di dalam keluarga kerajaan. Hal ini dipicu oleh perebutan kekuasaan
antara putri mahkota Kusumawardhani yang menikahi Pangeran
Wirakramawardhana dengan anak Hayam Wuruk dari pernikahan sebelumnya, yaitu
Pangeran Wirabhumi. Terjadilah Perang Paregreg pada 1405 -
1406 M.
Wirakramawardhana menang, sedangkan Pangeran Wirabhumi ditangkap.
Selain itu, kekuatan Majapahit mulai tersaingi oleh Kesultanan Malaka yang mulai
mengenggam kendali terhadap Selat Malaka. Tahun keruntuhan Majapahit terjadi
sekitar 1487 M (atau tahun 1400 Saka) atau 1527, ketika Kesultanan Demak yang
dipimpin Raden Patah merebut Daha yang dijadikan ibu kota Majapahit oleh
Ranawijaya.
2.3.4.4
Struktur Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mempunyai struktur pemerintahan dan birokrasi yang teratur
pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Struktur dan birokrasi tersebut tampaknya
tidak banyak mengalami perubahan selama perkembangan sejarah. Raja yang
memerintah Majapahit dianggap sebagai penjelmaan dari dewa di dunia. Selain itu,
raja pun memegang otoritas politik tertinggi di kerajaan.
Dalam menjalankan pemerintahannya, raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi
serta para putra dan kerabat dekat raja yang memiliki kedudukan tinggi. Biasanya,
perintah raja diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawahnya, yaitu:
Rakryan Mahamantri Katrini (biasanya dijabat oleh putra-putra raja).
Rakryan Mantri ri Pakira-kiran (dewan menteri yang melaksanakan
pemerintahan).
Dharmmadhyaksa (para pejabat hukum keagamaan).
Dharmma-upapatti (para pejabat keagamaan).
|
![]() ![]() 23
2.3.4.5
Pembagian Wilayah Kerajaan Majapahit
Menurut sejarah terbentuknya, Kerajaan Majapahit merupakan bagian dari
kelanjutan Kerajaan Singosari yang terdiri atas beberapa kawasan di bagian timur
dan bagian tengah Jawa. Daerah tersebut diperintah oleh para Paduka Bhattara yang
bergelar Bhre. Gelar tersebut merupakan gelar tertinggi bangsawan kerajaan.
Biasanya, posisi tersebut untuk kerabat dekat raja saja. Tugas para Paduka
Bhattara adalah mengelola wilayah kerajaan, memungut pajak, dan mengirimkan
upeti atau pajak ke kerajaan pusat. Selain itu, para Paduka Bhattara pun mengelola
pertahanan yang berada di perbatasan daerah yang dipimpinnya.
Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit terdiri dari 12 wilayah
yang dikelola oleh kerabat dekat raja. Berikut ini hierarki dalam pengelompokan
wilayah di Kerajaan Majapahit.
Bhumi kerajaan yang diperintah oleh raja.
Nagara diperintah oleh rajya (gubernur) atau bhre (pangeran).
Watek dikelola oleh wiyasa.
Kuwu dikelola oleh lurah.
Wanua dikelola thani.
Kabuyutan dusun kecil atau tempat sakral.
2.3.4.6
Penguasa Kerajaan Majapahit
Layaknya sebuah kerajaan, selama keberadaannya kerajaan Majapahit pernah
dipimpin oleh beberapa raja. Berikut adalah raja-raja yang pernah memegang
tampuk kekuasaan tertinggi Kerajaan Majapahit.
Raden Wijaya: (1309)
Jayanegara: (1309-1328)
|
![]() ![]() 24
Tribhuwanatunggaldewi: (1328-1350)
Hayam Wuruk: (1350-1389)
Wikramawardhana: (1389-1429)
Suhita: (1429-1447)
Kertawijaya: (1447-1451)
Rajasawardhana: (1451-1453)
Bhre Wengker: (1456-1466)
Singhawikramawardhana: (1466-1468)
Kertabhumi: (1468-1478)
Ranawijaya/Girindrawardhana: (1478-?)
2.3.4.7
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Sebagai sebuah kerajaan terbesar, Majapahit tentu banyak meninggalkan jejak
sejarah yang masih bisa kita saksikan saat ini. Ya, banyak sekali peninggalan sejarah
Kerajaan Majapahit atau pun hal-hal yang berkaitan dengan Majapahit yang bisa kita
saksikan saat ini. Salah satu yang paling terkenal tentu saja bangunan candi, dan
artepak lainberupa koin, genting, tembikar, hingga celengan
keramik yang banyak
terdapat di Trowulan (dulu Ibukota Majapahit).
2.3.4.8
Kesenian Budaya Peninggalan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan besar yang ada di negeri ini dan dapat
dikatakan sebagai cikal bakal terbentuknya negeri ini. Kerajaan ini berawal dari
sebuah hutan lebat yang dihadiahkan kepada Raden Wijaya dan dijadikan sebagai
Tanah Perdikan. Raden Wijaya beserta pengikutnya membuka hutan lebat tersebut
dan menjadikannya sebagai tanah perkampungan dan mereka bertempat tinggal di
tempat tersebut.
|
![]() 25
Kerajaan Majapahit memang termasuk kerajaan yang besar sebab wilayah
kekuasaannya mencakup seluruh wilayah Nusantara, bahkan jika kita telusuri,
wilayah kerajaan majapahit hingga asia tenggara. Begitu besarnya kerajaan
majapahit sehingga sangat menggetarkan negara-negara yang ada di sekitarnya.
Apalagi ketika Gajah Mada menjabat sebagai Mahapatih Kerajaan Majapahit.
Dengan penuh semangat, Mahapatih Gajah Mada terus berusaha untuk
mengembangkan dan memperluas wilayah kekuasaan kerajaannya.
Tentunya, kondisi ini merupakan bukti bahwa kerajaan Majapahit adalah kerajaan
besar. Baik angkatan darat maupun angkatan lautnya sedemikian kuatnya sehingga
setiap kerajaan yang ada ketakutan dan takluk tanpa perlawanan berarti saat tentara
kerajaan majapahit bergerak memasuki gerbang kota kerajaan.
Dan, akhirnya kerajaan tersebut menjadi negara jajahan atau negara bagian dari
kerajaan Majapahit yang besar. Maka, dalam waktu yang relatif pendek, wilayah
kerajaan Majapahit sedemikian luasnya. Tidak hanya terbatas dalam wilayah
nusantara, melainkan hingga wilayah Campa dan Malaya.
2.3.4.9
Budaya Peninggalan Kerajaan Majapahit
Sebagai sebuah kerajaan yang besar, tentunya banyak hal yang dapat kita temukan
dalam pola kehidupan masyarakat pada saat kemashyuran kerajaan Majapahit ini.
Berbagai pola kehidupan menjadi satu bentuk khusus dari proses kehidupan
masyarakatnya. Ini merupakan ciri khas yang dimiliki oleh setiap negara atau
kerajaan besar sebagai bentuk eksistensinya. Dan, hingga sekarang budaya kerajaan
majapahit telah menjadi peninggalan yang sangat berharga bagi kehidupan masa
sekarang.
Budaya peninggalan kerajaan majapahit ini selanjutnya menjadi bagian budaya
masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari pola kehidupan masyarakat. Bahkan,
hingga sekarang budaya
peninggalan kerajaan majapahit ini telah dijadikan dalam
berbagai bentuk, misalnya kesenian atau adat istiadat kehidupan bermasyarakat.
|
![]() 26
Budaya peninggalan ini merupakan wujud dari rasa andarbeni yang begitu kuat
tertanam dalam hati masyarakat.
Beberapa budaya peninggalan kerajaan Majapahit misalnya:
1.
Kesenian Jaran Kepang
Jaran kepang atau kuda lumping adalah salah satu jenis kesenian yang cukup
terkenal di masyarakat. Kesenian ini merupakan kesenian khas dari Jawa, dan jika
kita telaah, sebenarnya ini merupakan salah satu kesenian yang berkembang saat
kerajaan majapahit berkuasa di negeri ini.
Kesenian ini dapat juga dikatakan sebagai salah satu jenis permainan yang
dikembangkan dan menjadi sebuah kesenian yang dipergunakan juga sebagai
sarana untuk kegiatan-kegiatan ritual keagamaan dan sebagainya.
Pada perkembangannya, kesenian jaran kepang ini menjadi kesenian tanggapan
atau ngamen yang berkeliling di sekitar wilayah bekasl kerajaan majapahit,
misalnya Mojokerto, Jombang, Kertosono, dan Kediri. Dengan kesenian ini,
maka dapat dijadikan sebagai profesi yang mendatangkan pemasukan finansial
bagi pelakunya.
Kesenian yang merupakan budaya peninggalan kerajaan majapahit ini merupakan
gabungan antara kesenian tari dan gending gending serta tetembangan atau seni
suara. Dengan penggabungan tiga macam kesenian dasar ini, maka sebagai sarana
hiburan, jaran kepang juda memenuhi syarat utama kesenian.
2.
Kesenian Bantengan
Bantengan ini merupakan kesenian yang menggunakan gambaran dari sebuah
banteng. Dalam hal ini kesenian bantengan menggambarkan sebuah banteng yang
terusik oleh sekelompok manusia dan marah. Dalam kondisi tersebutlah, maka
banteng yang merasa terganggu mengamuk dan menyerang orang orang yang
berada di sekitarnya.
Untuk menyemarakkan kegiatan, maka pada kesenian bantengan ini-pun
menggunakan alat music dan diiringi dengan tetembangan yang begitu rancak.
|
![]() 27
Hadirnya musik dan nyanyian tersebut menjadikan kesenian bantengan
menjadikan kesenian ini menjadi semakin menarik. Dan, peranan musik dan
nyanyian adalah sebagai alat penyiaran kegiatan sehingga masyarakat mengetahui
kegiatan dan dating berbondong untuk ikut menikmati kesenian bantengan ini.
3.
Kesenian Reog
Kesenian reog inipun sebenarnya merupakan kesenian yang tumbuh dan
berkembang pada jaman keemasan kerajaan majapahit. Kesenian ini
menggambarkan sebuah permainan aneh yang terdiri atas beberapa permainan.
Dalam kesenian reog, kita dapat menemukan kesenian jaran kepang, bantengan,
tari topeng, bahkan profil reog itu sendiri merupakan sesuatu yang sangat aneh.
Kita dapat melihat bahwa pada sebuah reog ada kepala harimau dan diatasnya ada
seekor burung merak.
Tentunya, jika kita kupas, maka setidaknya kita mengetahui bahwa kesenian pada
jaman kerajaan majapahit merupakan kesenian yang menjadi daya tarik sendiri di
jaman sekarang ini. Bahkan, selanjutnya daerah sekitar kerajaan majapahit akan
dijadikan wawasan wisata sehingga keberadaan kesenian budaya peninggalan
kerajaan majapahit ini dapat menjadi pemikat wisatawan, baik lokal maupun
asing.
2.3.5
Kerajaan Ternate
Pada abad ke-13 di Maluku sudah berdiri Kerajaan Ternate. Ibu kota Kerajaan Ternate
terletak di Sampalu (Pulau Ternate). Selain Kerajaan Ternate, di Maluku juga telah
berdiri kerajaan lain, seperti Jaelolo, Tidore, Bacan, dan Obi. Di antara kerajaan di
Maluku, Kerajaan Ternate yang paling maju. Kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh
pedagang, baik dari Nusantara maupun pedagang asing.
|
![]() 28
2.3.5.1
Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan
Raja Ternate yang pertama adalah Sultan Marhum (1465-1495 M). Raja berikutnya
adalah putranya, Zainal
Abidin. Pada masa pemerintahannya, Zainal Abidin giat
menyebarkan agama Islam ke pulau-pulau di sekitarnya, bahkan sampai ke Filiphina
Selatan. Zainal Abidin memerintah hingga tahun 1500 M. Setelah mangkat,
pemerintahan di Ternate berturut-turut dipegang olehSultan Sirullah, Sultan Hairun,
dan Sultan
Baabullah. Pada masa pemerintahan Sultan Baabullah, Kerajaan Ternate
mengalami puncak kejayaannya. Wilayah kerajaan Ternate meliputi Mindanao,
seluruh kepulauan di Maluku, Papua, dan Timor. Bersamaan dengan itu, agama
Islam juga tersebar sangat luas.
Di kepulauan maluku terdapat kerajaan kecil, diantaranya kerajaan ternate sebagai
pemimpin Uli Lima yaitu persekutuan lima bersaudara. Uli Siwa yang berarti
persekutuan sembilan bersaudara. Ketika bangsa portugis masuk, portugis langsung
memihak dan membantu ternate, hal ini dikarenakan portugis mengira ternate lebih
kuat. Begitu pula bangsa spanyol memihak tidore akhirnya terjadilah peperangan
antara dua bangsa kulit, untuk menyelesaikan, Paus turun tangan dan menciptakan
perjanjian saragosa. Dalam perjanjian tersebut bangsa spanyol harus meninggalkan
maluku dan pindah ke Filipina, sedangkan Portugis tetap berada di Maluku.
Sultan Hairun
Untuk dapat memperkuat kedudukannya, portugis mendirikan sebuah benteng yang
di beri nama Benteng Santo Paulo. Namun tindakan portugis semakin lama di benci
oleh rakyat dan para penjabat kerajaan ternate. Oleh karena itu sultan hairun secara
terang-terangan menentang politik monopoli dari bangsa portugis.
Sultan Baabullah
Sultan Baabullah (Putra Sultan Hairun) bangkit menentang Portugis. Tahun 1575 M
Portugis dapat dikalahkan dan meninggalkan benteng.
|
29
2.3.5.2
Aspek Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan
Perdagangan dan pelayaran mengalami perkembangan yang pesat sehingga pada
abad ke-15 telah menjadi kerajaan penting di Maluku. Para pedagang asing datang
ke Ternate menjual barang perhiasan, pakaian, dan beras untuk ditukarkan dengan
rempah-rempah. Ramainya perdagangan memberikan keuntungan besar bagi
perkembangan Kerajaan Ternate sehingga dapat membangun laut yang cukup kuat.
Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Ternate dalam kehidupan sehari-
harinya banyak menggunakan hukum Islam. Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan
Hairun dari Ternate dengan De
Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian
dengan mengangkat sumpah dibawah kitab suci Al-Quran. Hasil kebudayaan yang
cukup menonjol dari kerajaan Ternate adalah keahlian masyarakatnya membuat
kapal, seperti kapal kora-kora.
2.3.5.3
Kesenian Kerajaan Ternate
Menurut Prof. DR. Hasan M. Ambary, setidaknya di Pulau Ternate terdapat dua
kompleks para raja Ternate, pertama di kaki bukit Foramadyahe dan yang kedua
terletak di dekat kompeks Mesjid Agung Ternate. Yang dimakamkan di
Foramadyahe antara lain Sultan Khairun dan Sultan Baabullah, sedangkan yang
dimakamkan di dekat Mesjid Agung adalah para Sultan (dan keluarganya) yang
memerintah antara abad XVIII-XIX.
Makam-makam yang menarik perhatian adalah makam para sultan yang terdapat di
sekitar Mesjid Agung. Makam tertua di sini adalah makam Sultan Sirajul Mulk
Amiruddin Iskandar Qaulin yang wafat pada Sabtu 10 Syawal 1213 H atau 13 Maret
1799 M, seperti tertera pada kaligrafi jirat/nisannya.
Seni kaligrafi di makam-makam Mesjid Agung ini terususun dengan indahnya,
bergaya tulis Naskhi, dengan ragam hias floralistik khas Ternate yang memiliki
persamaan gaya seni Polynesia.
Istana dengan bangunan gaya Eropa Abad XIX ini mengahadap ke arah laut, berada
satu kompleks dengan Mesjid Kesultanan yang didirikan oleh Sultan Hamzah, Sultan
|
![]() 30
Ternate ke-9, Istana Kesultanan Ternate terletak pada dataran pantai di Kampung
Soa-Sio, Kelurahan Letter C, Kodya Ternate, Kabupaten Maluku Utara.
Istana kekar yang dikelilingi perbentengan ini, berubah fungsi menjadi Museum
Kesultanan Ternate, yang menyimpan, merawat dan memamerkan benda-benda
pusaka milik kesultanan seperti senjata, pakaian besi, pakaian kerajaan, perhiasan,
mahkota, topi-topi perang (helmet), alat-alat rumah tangga, naskah-naskah (Al Quran
kuna, maklumat, surat-surat perjanjian) dan sebagainya.
Senjata-senjata yang dipamerkan antara lain senapan, meriam kecil, peluru-peluru
bulat, tombak, parang dan perisai.
Mengenai senjata tradisional (tombak dan pedang/keris/parang) terdapat catatan
penting yang dikemukakan oleh Cornelis Speelman (1670) dan J.H. Toblas (1857) di
mana disebutkan mengenai ekspor senjata (tombak dan pedang) dari Kerajaan
Tobungku (Sulawesi Tenggara) ke Ternate dalam jumlah besar, terutama sebagai
upeti, mengingat pantai timur Sulawesi pada abad XVI-XVII menjadi wilayah
kekuasaan Ternate.
Beberapa budaya peninggalan kerajaan Ternate misalnya:
1.
Tari Cakalele
Tarian Cakalele atau tarian kebesaran adalah tarian perang yang saat ini lebih
sering dipertunjukan untuk menyambut tamu agung maupun untuk acara yang
bersifat adat.
Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30
laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang
dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan).
Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.
Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna
merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang
(parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat
dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sementara, penari
|
31
perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan
(lenso) di kedua tangannya. Para penari Cakalele yang berpasangan ini, menari
dengan diiringi musik beduk (tifa), suling, dan kerang besar (bia) yang ditiup.
Keistimewaan tarian ini terletak pada tiga fungsi simbolnya. (1) Pakaian berwarna
merah pada kostum penari laki-laki, menyimbolkan rasa heroisme terhadap bumi
Maluku, serta keberanian dan patriotisme orang Maluku ketika menghadapi
perang. (2) Pedang pada tangan kanan menyimbolkan harga diri warga Maluku
yang harus dipertahankan hingga titik darah penghabisan. (3) Tameng (salawaku)
dan teriakan lantang menggelegar pada selingan tarian menyimbolkan gerakan
protes terhadap sistem pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada
masyarakat.
2.
Tarian Tujuh Putri
Tarian ini diambil dari legenda tujuh bidadari yang merupakan awal terbentuknya
masyarakat ternate yaitu seorang penyiar islam, Jafar Sadik dari Persia yang
terdampar di pulau Gapi ( Ternate ) dan mempersunting satu diantara tujuh
bidadari yang turun mandi di talaga. Legenda ini merupakan awal dari kerajaan
ternate yaitu Tara No Ate yang berarti pikatlah semua rakyat dan bersama
sama membangun negeri.
2.3.5.4
Kemunduran Kerajaan Ternate
Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan
Tidore yang dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis dan Spanyol ) yang bertujuan
untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate
dan Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan
Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke
luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab
VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di
Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur,
rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.
Kesultanan Ternate populer juga disebut kerajaan Gapi, berkembang sejak abad ke-
13 hingga abad ke-17.
|
![]() 32
2.3.5.5
Wilayah
Pada periode awal, wilayah kesultanan Ternate hanya terdiri dari empat wilayah:
Soa-sio,
terdiri dari 9 soa atau desa, yaitu Marsaoly, Tomaito, Tomagola,
Tomaidi, Payahe, Jiko, Jawa, Tolongara dan Tabala.
Sangadji, terdiri dari 9 desa, yaitu Tomajiko, Malayu Konora, Limatahu, Kulaba,
Malayu Cim, Toboleu, Tafamutu, Tafaga dan Takofi.
Heku, terdiri dari 12 desa, Labuha, Takome, Sula, Gam Cim, Tabanga, Siko,
Toma afu, Dorari Isa, Mado, Togolobe, Faudu dan Tomajiko.
Cim, terdiri dari 12 desa, Tobona, Talangame, Mayau, Tafure, Maitara,
Koloncucu, Wucu, Tamao, Doi, Taake dan Tomahutu.
Di kemudian hari, kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16
dan memperluas wilayahnya melingkupi Maluku, Sulawesi Selatan, Sumawesi
Timur, Nusa Tenggara, Mindanao, dan pulau Marshal di Pasifik.
2.3.5.6
Struktur Pemerintahan
Pemerintahan pusat:
Sultan: pemimpin kesultanan Ternate dengan gelar Kolano.
Fala Raha: rahasia yang anggotanya berasal dari empat kepala klan yang
mewakili 4 Momole yang
membentuk kerajaan Ternate awal, yaitu Marasaoli,
Tomagola, Tomaito, Tamadi.
Sadaha kodato: kepala rumah tangga istana.
Bobato Ma-Dopolo: dewan pemerintahan eksekutif. Dewan ini terdiri dari lima
petugas kerajaan sesuai fungsinya, yaitu:
1) Jogugu: menteri tingkat tertinggi yang mengatur kerja-kerja pemerintahan.
2) Kapita Lao: panglima angkatan bersenjata.
|
![]() 33
3) Hukum Soa Sio: Menteri Kerajaan Urusan Dalam Negeri
4) Hukum Sangadji: Menteri luar negeri.
5) Tuli Lamo: Sekretaris Kerajaan.
Bobato Nyagi Moi Se-Tufkange: dewan perwakilan rakyat. Terdiri dari 18 kepala
klan di Ternate, 9 delegasi dari wilayah Soa Sio dan 9 delegasi dari wilayah
Sangadji.
Gam Raha: sebuah majelis dari kepala distrik 4 wilayah, yaitu Soa-sio, Sangadji,
Heku dan Kim.
Jou Lebe: dewan yang bertanggung jawab untuk persoalan keagamaan. Dewan ini
dipimpin oleh Kadhi sebagai jabatan tertinggi dan dibantu 5 imam kerajaan:
Imam Jiko, Imam Jawa, Imam Sangadji, Imam Moti, Imam Bangsa, dan 6 Khatib:
Khatib Jiko, Khatib Jawa, Khatib Sangaji, Khatib Moti, Khatib bangsa dan Khatib
Juru Tulis. Masing-masing dibantu oleh seorang modim.
1) Salahakan : perwakilan sultan di daerah jajahan/jauh.
2) Utusan sultan: duta besar kerajaan yang bertugas di kawasan perbatasan. Ada 3
Utusan di Kesultanan
Ternate, yaitu Utusan Kayoa, Utusan Galela dan Utusan
Dodinga.
Pemerintah Daerah
Kampung merupakan unit administrasi terkecil di Kesultanan Ternate, yang
terdiri dari satu atau lebihi kelompok persaudaraan atau klan (soa). Tiap soa
dipimpin oleh seorang Kepala Soa dengan gelar Kimelaha, Fanyira atau Sangadji.
Di tingkat administrasi yang lebih tinggi, ada 4 distrik yang terbentuk dari
kelompok Soa dalam satu kewilayahan distrik.
Berikut merupakan penjelasan data-data mengenai hal yang berhubungan dengan
cerita dan karakter yang dapat mendukung pemilihan cerita untuk film animasi
seri ini.
|
![]() 34
2.3.5 Sihir
Dasar sihir pada cerita ini, banyak diambil dari mistik Jawa. Sesuai kepercayaan mistik
Jawa, bahwa setiap benda memiliki roh penunggu.
Benda pusaka ataupun senjata
(misalnya keris); pasti memiliki khodam (roh penunggu). Kekuatan khodam dan
pemiliknya sangat mempengaruhi sihir yang dapat digunakan, terutama saat bertarung.
2.4
Data Referensi Visual
2.4.3
Pakaian
Gambar 2.1 pakaian rakyar masa kerajaan Majapahit
|
![]() 35
Gambar 2.2 pakaian prajurit masa kerajaan Majapahit
Gambar 2.3 pakaian raja dan ratu masa kerajaan Majapahit
|
![]() 36
Gambar 2.4 pakaian rakyat kerajaan Ternate
Gambar 2.5 pakaian prajurit kerajaan Ternate
|
![]() 37
Gambar 2.6 pakaian sultan kerajaan Ternate
2.4.4 Persenjataan
Persenjataan
Gambar 2.7 persenjataan pada abad ke 12 (1)
|
![]() 38
Gambar 2.8 persenjataan pada abad ke 12 (2)
2.4.5 Arsitektural dan Properti
Arsitektural dan Properti
Gambar 2.9 candi bajang ratu dan candi wringinlawang
|
![]() 39
Gambar 2.10 halaman istana kerajaan Ternate
Gambar 2.11 perahu kora kora (atas untuk perang, bawah untuk dagang)
|
![]() 40
2.4.6 Kultur
Kultur
Gambar 2.12 Jaran Kepang
Gambar 2.13 Kesenian Bantengan
Gambar 2.14 Kesenian Reog
|
![]() 41
Gambar 2.15 Tarian Tujuh Putri
Gambar 2.16 Tarian Cakalele
|
![]() 42
2.5
Data Survey
1.
Berapakah usia anda?
Jumlah
Persentase (%)
< 18 tahun
5
5.0
18 30 tahun
90
90.0
> 30 tahun
5
5.0
Total
100
100.0
2.
Apakah anda penikmat acara serial TV?
Jumlah
Persentase (%)
Ya
71
72.4
Tidak
27
27.6
Total
98
100.0
|
![]() 43
3.
Menurut pendapat anda, animasi ditujukan untuk...
Jumlah
Persentase (%)
Anak-anak hingga remaja
3
3.0
Remaja hingga dewasa
4
4.0
Keduanya
93
93.0
Total
100
100.0
4.
Mana yang anda lebih sukai?
Jumlah
Persentase (%)
Animasi Jepang (Anime)
79
79.0
Animasi Barat (Cartoon)
21
21.0
Total
100
100.0
|
![]() 44
5.
Bagaimana penilaian anda tentang film hasil karya lokal yang bertemakan
percintaan/romance? (1 tidak monoton; 5 sangat monoton)
Jumlah
Persentase (%)
1
4
4.0
2
3
3.0
3
23
23.0
4
24
24.0
5
46
46.0
Total
100
100.0
6.
Untuk animasi dengan genre "Romance Fantasy", media apa yang anda rasa lebih
cocok?
Jumlah
Persentase (%)
Animasi 2D
63
63.0
Animasi 3D
37
37.0
Total
100
100.0
|
![]() 45
7.
Menurut anda, bagaimana kemasan (gambar, cerita, nuansa, dll) untuk film yang
mengusung kebudayaan lokal di Indonesia? (1 tidak bagus; 5 sangat bagus)
Jumlah
Persentase (%)
1
2
10.0
2
5
15.0
3
9
45.0
4
3
15.0
5
1
5.0
Total
20
100.0
Berdasarkan data survey yang dikumpulkan penulis, dapat disimpulkan
bahwa audience
berumur 18-30 tahun kebanyakan penikmat acara serial TV. Kebanyakan dari mereka,
menyukai animasi jepang (Anime).
Penilaian mengenai film karya lokal yang bertemakan percintaan/romance, kebanyakan
dari mereka menganggap tayangan lokal tersebut sangat monoton dan tidak menarik.
Kemasannyapun masih biasa saja, bahkan kurang bagus.
Sedangkan untuk pilihan responden mengenai jenis media animasi yang dirasa cocok untuk
digunakan dalam film bergenre Romance Fantasy adalah animasi 2D.
Survei ini diikuti oleh 100 koresponden dari daerah Jakarta dan sekitarnya
|
![]() 46
2.6
Data Target Audiens
Audiens dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, berdasarkan demografis dan
psikorgrafisnya. Berdasarkan buku Periklanan Promosi aspek tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu, berikut merupakan beberapa segmen konsumen/audiens :
Anak-anak
Audiens ini dapat dibagi lagi menjadi 2, yaitu :
o
Toddler atau balita dengan rentang umur 0-4 tahun
o
Kids atau anak-anak dengan rentang umur 5-12 tahun
Audiens toddler
biasanya menonton tayangan e-learning, karena mereka
masih dalam tahap belajar mengenal keadaan sekitar. Cerita tidak mereka
utamakan. Warna yang cerah, bentuk-bentuk geometris dan phase
yang
lambat adalah tayangan yang paling cocok untuk mereka. Misalnya animasi
tv seri "Dora the Exploler".
Audiens kids biasanya mengedepankan cerita yang imajinatif. Mereka sudah
dapat membedakan dunia fantasi dan dunia nyata. Audiens kalangan anak-
anak dapat menerima cerita yang memiliki pattern
atau repetitif. Seperti
contohnya animasi tv seri "Doraemon".
Remaja
Audiens remaja memiliki rentang umur 12-19 tahun. Kalangan ini,sangat
menyukai tontonan yang imajinatif,
namun tipe cerita yang berulang akan
membuat mereka bosan. Cerita yang linear
dengan sedikit kerumitan
ditambah sedikit bumbu percintaan, adalah pilihan utama kalangan remaja.
Animasi tv seri "Avatar: the Legend of Aang" adalah salah satu tayangan
untuk remaja.
|
![]() 47
Generasi X
Audiens generasi x sebenarnya adalah kalangan mahasiswa dengan rentang
umur 18 hingga 20 lebih. Kalangan ini,
biasa mendapat pelabelan yang
cenderung mengejek seperti pemalas,suka mengeluh,tidak ada masa depan.
Sebenarnya kalangan ini hanya ingin dapat diterima. Dengan menggunakan
pendekatan yang terbuka dengan kebiasaan maupun kesukaan mereka,
audiens ini dapat ditarik. Misalnya seperti animasi serial "Initial D" yang
mengambil tema balap liar, sangat dekat dengan kehidupan audiens generasi
X.
Dewasa
Audiens ini, memiliki rentang umur 30-35 tahun. Kalangan ini,biasanya
adalah orang-orang yang memiliki karir namun belum berada di puncaknya
atau mapan. Kebanyakan dari mereka menjadi audiens yang mengutamakan
grafis dan yang kedua adalah cerita. Grafis yang bagus menarik, dapat
menjadi pancingan utama kalangan ini untuk menonton.
Paruh Baya
Kalangan ini memiliki rentang umur 35-54 tahun dan biasanya didominasi
orang-orang yang sudah mapan. Karena banyak orang dari kalangan ini telah
banyak mencapai tingkat kemapanan. Mereka akan senang bila
digambarkan.sebagai pribadi yang aktif,vital,sibuk, berpandangan kedepan,
ingin berpenampilan menarik dan romantis. Audiens kalangan ini sudah
akrab dengan tontonan yang mempunyai jalan cerita yang rumit serta mature
content. Audiens paruh baya lebih memilih untuk menonton tayangan yang
mengispirasi terutama tentang kehidupan dan memiliki pesan/makna yang
dalam.
|
![]() 48
2.7
Data Pembanding
2.7.1 Data Pembanding Cerita
Gambar 2.17 Romeo X Juliet data pembanding cerita
Romeo X Juliet
This is a story of a young and tragic love, set in the aerial city of Neo Verona.
Tyranny rules this island in the sky after the Montague family took control 14
years prior. The disparity among the wealthy and poor is apparent in the
present state, the earth dries and water stagnates. The sky itself is wrapped in a
deep dense fog. Both Romeo and Juliet's lineages are of present and past ruling
families of Neo Verona. Romeo is the son of the current Montague dictator,
Juliet (a beautiful woman) masquerades as a man (Odin), she's the last
descendant of Capulet the previous rulers who were killed by an assassin's
dagger 14 years ago. Her true background is not to be revealed to her until her
16th birthday while being raised by her sister. The cruel hands of fate
introduces 2 people who will become "Star Crossed Lovers".
|
![]() 49
2.7.2
Data Pembanding Visual
Gambar 2.18 data pembanding visual (1)
|
![]() 50
Gambar 2.19 data pembanding visual (2)
|
51
2.8
Analisa Kasus
2.8.1 Pertimbangan Pengambilan Cerita
Saat ini di Indonesia, ada beberapa animasi karya lokal, seperti Paddle Pop, Dufan the
Defender, beberapa bagian pada program e-learning
dan bumper di stasiun TV. Yang
menjadi tv series hanyalah Dufan the Defender, dan itu adalah 3Dimensi, bukan 2Dimensi
seperti film animasi ini.
Selain itu, penulis berusaha memberikan bukti dan pemikiran baru bahwa sebuah animasi
tv series dapat mengangkat kebudayaan lokal menjadi suatu tontonan baru dan menarik.
Originalitas cerita dan kebudayaan lokal yang ada, menjadi alasan mengapa penulis
akhirnya membuat serial tv animasi seri.
2.8.2 Faktor Pendukung
1.
Menurut pengamatan penulis, tidak ada animasi tv series karya anak bangsa yang
ditujukan untuk penonton dewasa.
2.
Memiliki banyak pesan moral untuk para penonton.
3.
Animasi kini banyak diminati masyarakat sehingga membuat film animasi dapat
menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk masyarakat Indonesia.
4.
Membuka pemikiran baru, bahwa animasi dapat menjadi tontonan orang dewasa
karena cerita yang cukup berat.
5.
Menjadi salah satu pilihan tontonan alternatif sebagai hiburan sekaligus membuka
wawasan tentang budaya pakaian, kesenian dan senjata Indonesia.
2.8.3 Faktor Penghambat
1.
Masih banyak masyarakat
Indonesia
yang kurang melihat animasi juga dapat
mengusung kebudayaan lokal.
2.
Masyarakat kurang menghargai film animasi karya anak bangsa.
|