Home Start Back Next End
  
24
Kish mengatakan otaknya belajar untuk menginterpretasikan informasi yang
terkandung dalam echo (gema) dan menggunakannya untuk membangun citra benda
yang ada dihadapannya.
Sebagai presiden World Access for the Blind, organisasi non-profit yang membantu
orang tunanetra belajar untuk menjalankan kehidupan dengan lebih baik yang berbasis di
Long Beach, California, Kish juga mengajarkan orang tunanetra bagaimana cara untuk
melakukan ekolokasi.
Dan untuk lebih memahami teknik kerjanya, ia bekerja sama dengan pada ilmuwan
Kanada untuk studi pencitraan otak.
"Kish sangat ingin mengetahui dan mengeksplorasi kemungkinan yang ada menarik
yang terjadi di dalam otak saat ia melakukan ekolokasi," jelas Mel Goodale, Direktur
Pusat Otak dan Pikiran di University of Western Ontario di London, Kanada.
Menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI), Goodale dan rekannya
mempelajari pola aktivitas di otak Kish ketika ia mendengarkan klik lidah dan echo
(gema).
Menurut peneliti, alih-alih mengaktifkan korteks pendengaran yang merupakan daerah
yang bertanggung jawab untuk menafsirkan suara, klik lidah dan gema justru muncul
untuk mengaktifkan korteks visual Kish. Jadi otak akan mengaktifkan kemampuan
visual korteks  tidak peduli apapun inputnya. Jika pada orang normal input berasal dari
mata, maka pada kasus ini inputnya adalah berupa klik lidah yang kemudian
mengaktifkan visual korteks.
Kesimpulannya adalah otaklah yang mampu memberikan pengelitahatan alternatif.
Inilah dahsyatnya otak manusia yang tidak ada habis-habisnya untuk diteliti.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter