Home Start Back Next End
  
9
ternyata sangat digemari sehingga muncul dalam bentuk film dan bahkan serial
televisinya pun dibuat menjadi  2sekuel.
Memasuki era 80-an, anime semakin digemari dan semakin banyak produser film
yang berusaha memenuhi keinginan masyarakat. Pertumbuhan ini semakin
ditunjang dengan munculnya kaset video sebagai media. Dengan adanya teknologi
VCR, masyarakat bisa memperoleh anime kesayangan mereka dalam bentuk
video. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya versi video sebuah anime
yang langsung dijual kepada masyarakat tanpa harus ditayangkan di televisi
terlebih dahulu. (Dikenal dengan istilah OVA -
Original Video Animation
atau
OAV -
Original Animated Video). Keiji Nakazawa
mengangkat tema korban
Hiroshima dengan judul Hadashi no Gen yang diangkat menjadi anime pada tahun
1983 dengan sutradara Masaki Mari. Salah satu anime
terkenal yang mengangkat
tema serupa adalah Hotaru no Haka
(Grave of the Fireflies). Dengan
bermunculannya anime-anime dengan tema yang kompleks dan mendalam, maka
anime
telah menembus batasan “hanya untuk anak-anak” dan telah menjadi
tontonan bagi berbagai macam tingkat usia pemirsa.
2.1.4 Anime di Indonesia
Anime pertama yang tercatat di Indonesia kemungkinan adalah Wanpaku
Omukashi Kum-Kum yang dikenal melalui media televisi (pada masa itu hanya
ada 1 stasiun televisi yaitu TVRI) pada sekitar akhir tahun 70-an. Anime
ini
ditayangkan pada sore hari sekitar pukul 17.30 WIB. Memasuki era 80-an, di
Indonesia mulai dikenal adanya VCR player (Beta kemudian disusul VHS) yang
kemudian mengawali beredarnya anime
secara luas. Pada awalnya yang masuk
adalah Cyborg 009 (OVA).
Kemudian muncul serial anime
pertama yaitu
Chodenji Mashin Voltes V (Voltus 5),
yang mendapat respon sangat baik. Setelah
kesuksesan Voltus, menyusul kemudian judul-judul anime lain dari berbagai
genre. Selain Voltes, kemudian dikenal pula serial-serial seperti
Sengoku Majin
Goshogun, Uchuu Taitei God Sigma, Mazinger Z, Getta Robo, Kotetsu Jeeg,
Ginga Shippuu Sasuraiger, Cho Kosoku Galvion, Babiru 2 Sei, Mashin Hayabusa,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter