![]() Animasi, sebenarnya tidak akan terwujud tanpa didasari pemahaman mengenai
prinsip fundamental kerja mata manusia atau dikenal dengan nama
The Persistance of
Vision. Seperti ditunjukan pada karya
seorang Prancis Paul Roget (1828), penemu
Thaumatrope. Sebuah alat berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara
kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisinya. Satu sisi bergambar burung,
satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah
masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu,
sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak.
Gambar 2.1 Thaumatrope
Dua penemuan berikutnya semakin menolong mata manusia. Phenakistoscope,
ditemukan oleh Joseph Plateu (1826), merupakan kepingan kartu berbentuk lingkaran
dengan sekelilinganya di penuhi lubang-lubang dan gambar berbentuk obyek tertentu. Mata
akan melihat gambar tersebut melalui cermin dan pegas membuatnya berputar sehingga satu
serial gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak kontinyu. Teknik yang
sama di tampilkan pada alat bernama Zeotrope, ditemukan oleh Pierre Desvignes (1860),
berupa selembar kertas bergambar yang dimasukan pada sebuah tabung.
6
|