3
sekumpulan budak yang dijajah orang Portugis. Mereka hidup menderita di bawah
tekanan majikan. Ancaman hukuman gantung dan cambuk membayangi nasib
mereka. Akan tetapi, semangat perjuangan mereka tetap menyala. Diam-diam mereka
melawan. Mereka berhasil menciptakan jurus beladiri baru yaitu Capoeira.
Konon Capoeira pada dahulunya digunakan oleh para budak brasil untuk
mempertahankan diri dari kejaran para pemburu profesional bersenjata yang dikenal
dengan nama capitães-do-mato
(kapten hutan ). Mereka mengejar para budak itu
sampai kedalam hutan, Di dalam hutan inilah para budak leluasa bertarung
memainkan seni capoeira.
Capoeira diciptakan berkat kecerdikan budak Angola mengecoh majikan mereka.
Keganasan Capoeira ditutupi dengan gaya bela diri yang seindah tarian dan disertai
nyanyian khas. Tendangan memutar dan melompat yang dilakukan mampu
mempesona orang-orang yang menyaksikannya.Bahkan, dua orang yang sedang
latihan bertarung justru terlihat seperti pasangan yang sedang menari. Capoeira
semakin berkembang ketika budak-budak Angola tersebar hingga ke Brasil.Itu adalah
satu teori mengenai lahirnya capoeira.
Teori lain yang lebih mendapat dukungan adalah bahwa Capoeira lahir di Brasil,
diciptakan oleh budak-budak yang berasal dari berbagai kawasan di Afrika, antara
lain orang Yoruba, Bantu, Angola, Kongo, dan Mozambik. Ahli-ahli sejarah Capoeira
lebih mendukung teori ini karena yang ada di Afrika hanyalah sebagian unsur yang
terpisah-pisah dari seni itu, bukan bentuknya secara keseluruhan. Dari sintesis tarian,
pertarungan dan alat musik dari berbagai kebudayaan Afrika yang berbeda oleh para
budak itu terciptalah Capoeira.
Seiring perkembangan waktu, Capoeira mulai dikenal sebagai bela diri yang agresif.
Kebrutalan Capoeira makin parah sejak terjadi pembebasan budak pada tahun
1888.Banyak bekas budak miskin yang menganggur kemudian membentuk geng
Capoeira untuk berbuat kejahatan. Ini membuat Pemerintah Brasil berang dan
melarang olahraga ini pada tahun 1892.Mereka yang ketahuan berlatih atau
mengajarkan bela diri tersebut akan dihukum berat.Hukumannya berupa pemotongan
otot, lutut, bahkan tenggorokan.
Akan tetapi, riwayat Capoeira belum berakhir. Banyak pejuang Capoeira yang tetap
setia dan berlatih secara sembunyi-sembunyi. Akhirnya, pada tahun 1937, Getulio
Vargas, Presiden Brasil pada masa itu, setuju mencabut larangan Capoeira. Beliau
malah ingin mempromosikan Capoeira sebagai olahraga khas Brasil. Capoeira makin
menyebar di seluruh dunia berkat jasa Mestre (sebutan untuk master dalam Capoeira)
Bimba (1899-1974). Ia berhasil mengembangkan gaya Capoeira baru yang lebih cepat
dibandingkan dengan Capoeira Angola, yaitu capoeira regional.
Gaya tradisional yang disebut Capoeira Angola dipertahankan dan dikembangkan
oleh Mestre Pastinha (1889-1982). Di Brasil dan berbagai negara seluruh dunia,
umumnya diajarkan kedua gaya itu walaupun ada kelompok yang hanya mengajarkan
Capoeira Regional atau Capoeira Angola saja. Sekarang rakyat Brasil boleh
berbangga hati melihat kesenian ini makin kencang berkibar.
|