![]() 5
laun olah raga ini pasti akan mengalami kemajuan, ujar Julius, salah seorang
instruktur di GFC-USU. Ia mengatakan saat ini Capoeira memang tampak masih
awam bagi sebagian orang, dan masih banyak diantara mereka yang belum dapat
mendefinisikan apa itu Capoiera. Capoeira itu terdiri dari tiga unsur, unsur bela diri,
permainan, dan tarian. Jika dilihat secara pintas gerakan-gerakan capoeira tampak
seperti sedang memainkan tarian, tapi sebenarnya tidak gerakan itu kebanyakan
berupa ginga (kuda-kuda dalam capoeira). Kuda-kuda seperti inilah yang
membedakan dengan seni beladiri taekwondo, karate, dan lainnya yang umumnya
kuda-kudanya berada pada posisi statis atau tidak bergerak.
Belajar Capoeira juga bukan cuma berlatih jurus-jurusnya. Kita akan diajari filosofi,
nyanyian, dan memainkan alat musik khas Brasil. Semua keahlian ini digunakan agar
kita semakin menjiwai Capoeira. "Kami juga selalu berusaha menciptakan suasana
kekeluargaan supaya anggota-anggota makinbetah,". Dari suasana kekeluargaan ini,
anggota klub lebih mudah menyerap filosofi Capoeira. Salah satu filosofinya,
"Capoeira dalam bahasa Brasil berarti rumput yang rendah. Jadi, seorang Capoeirista
tidak boleh sombong. Mereka harus menghormati orang-orang dan menghindari
permusuhan,"
Walaupun Capoeira merupakan Ilmu bela diri, tidak berarti capoeirista boleh
menyombongkan keahliannya. Seorang Capoeirista sejati harus sabar dan hanya
menggunakan ilmu jika keadaan sudah memaksanya untuk membela diri.
Sebab, tujuan utama Capoeira bukan untuk melakukan kekerasan, tetapi
menghindarinya.Ini sudah jadi tujuan Capoeira sejak digunakan budak-budak Angola.
Mereka dilarang menunjukkan gerakan agresif pada majikannya sehingga
dikembangkan trik mengecoh atau malandro. Sampai saat ini, Capoeirista cenderung
menonjolkan kelincahan dan kecerdikan daripada kekuatan dan kekerasan.
Sejak awal diciptakan, Capoeira wajib melibatkan tarian, musik, dan lagu.Ketiga
unsur inilah yang selalu ditampilkan hingga sekarang. Ketika latihan, ada sesi yang
disebut roda (baca: hoda).
Saat roda, pemain Capoeira akan berkumpul melingkar dan bernyanyi lagu
khusus.Salah satu atau beberapa orang dari mereka juga akan memainkan alat musik
khas Brasil, seperti tamborin yang disebut
pandeiro
dan berimbau, instrumen yang
bentuknya seperti busur panah.Kemudian, semua anggota maju berpasangan secara
bergantian untuk saling beradu. Tetapi, tidak ada gerakan yang sengaja menjatuhkan
lawan seperti yang sering ditampilkan bela diri lain. Bahkan, gerakan mereka terjadi
lambat dan sebisa mungkin tidak mengenai tubuh lawan.Atraksi terus berlanjut
sambil ditimpali senyum keakraban dan iringan dendang unik. Semua ini membuat
kita sadar. Bukan hanya jurus bela diri yang membuat banyak orang kecanduan
Capoeira. Akan tetapi, suasana keakraban yang terjalin didalamnya.
artikel dari indosiar.com
|