Home Start Back Next End
  
14
2.1.3.1c Gedung Sate sekarang
Bangunan gedung ini dirancang arsitek Ir J. Berger dari Landsgeboundienst,
dinas pembangunan gedung-gedung pemerintah Negeri Belanda. Dibutuhkan tenaga
hingga 2.000 orang pekerja. Di antara ribuan pekerja itu, terdapat lebih kurang 150
Cina Konghu atau Kanton, tukang kayu dan pemahat batu yang trampil di negerinya.
Arsitek Belanda, Dr.Hendrik Petrus Berlage, menyebut bahwa Gedung Sate beserta
rancangan kompleks Pusat Perkantoran Instansi Pemerintahan Sipil Hindia Belanda
di Bandung merupakan sebuah karya besar. Sementara Coor Passchier dan
Jan
Wittenberg, dua arsitek Belanda yang meng-inventarisir bangunan kolonial di
Bandung, menyebut Gedung Sate sebagai sebagai bangunan monumental yang
anggun mempesona, serta memiliki gaya arsitektur yang unik, dan gigantik.
Gedung Sate sendiri sebenarnya hanya bagian kecil atau sekira 5% dari
“Kompleks Pusat Perkantoran Insatansi Pemerintah Sipil” Hindia Belanda yang
menempati lahan Bandung Utara seluas 27.000 meter persegi. Oleh penduduk tempo
dulu “Gedong Sate” dinamai “Gedong Bebe” yang kemudian lebih populer dengan
“Gedung Sate” karena di puncak menara gedung tersebut terdapat “tusuk sate”
dengan 6 buah ornamen berbentuk jambu air.
 
2.
Gedung Utama ITB
Gambar 2.1.3.1d Gedung ITB dahulu
(Sumber: photos-b.ak.fbcdn.net)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter