![]() 37
Gambar 2.1.3.3t Grand Hotel Preanger sekarang
Pada tahun 1884, ketika para Priangan planters (pemilik perkebunan di
Priangan ) mulai berhasil dalam usaha pertanian dan perkebunan di sekitar kota
Bandung - dahulu bernama Priangan -
mereka mulai sering datang untuk menginap
dan berlibur ke Bandung. Kebutuhan mereka disediakan oleh sebuah toko di Jalan
Groote Postweg (sekarang Jalan Asia Afrika). Tetapi kemudian toko itu bangkrut,
sehingga pada tahun 1897 oleh seorang Belanda bernama W.H.C. Van Deeterkom
toko itu diubah menjadi sebuah hotel dan diberi nama Hotel Preanger Kemudian
pada tahun 1920 berubah menjadi Grand Hotel Preanger .
Selama seperempat abad Grand Hotel Preanger yang berarsitektur gaya
Indische Empire menjadi kebanggaan orang-orang Belanda di Kota Bandung yang
kemudian pada akhirnya direnovasi dan didesain ulang pada tahun 1929 oleh C.P.
Wolff Schoemaker dibantu oleh muridnya, Ir. Soekarno (mantan Presiden RI
pertama). Namanya kemudian menjadi lebih terkenal, baik di dalam maupun di luar
negeri dan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat pada saat itu bila mereka
menginap di hotel tersebut. Grand Preanger mengalami banyak pergantian pengelola,
antara lain oleh N.V. Saut, C.V. Haruman, P.D. Kertawisata dan akhirnya pada tahun
1987 hingga kini dikelola oleh PT.Aerowisata.
5.
Gedung Jaarbeurs
Gambar 2.1.3.3u Gedung Jaarbeurs
|