![]() 22
Tidak dapat menggunakan latar belakang sebagai dekor.
Tidak dapat menyaksikan ekspresi pemain sepenuhnya karena pada
kondisi tertentu membelakangi penonton.
Faktor akustik kurang baik, karena sumber menghadap salah satu sisi
penonton.
Gambar 2.9 Transverse Stage
Sumber : Gho See Tjhiong, 1990
f.
Pentas Proscenium
Pentas yang umum dalam teater konvensional, bisa dikenal sebagai teater dua
ruang. Penonton tersusun dalam jajaran yang menghadap suatu dinding yang
berongga seterusnya dapat melihat suatu ruang kedua yang berpentas. Kedua
ruang ini umumnya dipisahkan satu sama lain dengan sebuah relung proscenium
dan tirai layar. Dinding proscenium bertindak sebagai penutup bagi peralatan
pentas belakang, lampu dan penimbunan peralatan lain agar tidak terlihat dari
auditorium.
Sifat-sifatnya :
Meningkatkan pandangan ke panggung sehingga semua penonton dapat
melihat pertunjukan secara merata.
Melimitkan/membatasi orientasi pandangan (sudut kecil) dari pemain ke
penonton.
Mudah mengontrol pemain dari samping panggung.
Mudah dalam penyebaran suara sehubung dengan akustik, karena sumber
bunyi menghadap ke penonton.
|