![]() 16
Kompleks lebih besar, seperti instuisi pendidikan.
(Wisnu Haryono,1997:14-15)
2.3.6
Jenis Auditorium Menurut Fungsi
a.
Auditorium Frontal Tetap
Tipe yang paling banyak digunakan
Tidak dapat berubah dengan mudah
Umum dipakai untuk proyek teater
b.
Auditorium Frontal Semi Fleksibel
Dapat dirubah komposisi tempat duduknya,walaupun terbatas
Berbentuk amphiteater dengan galeri
Amphiteater terbagi dua : bagian depan dapat naik turun dan berubah
fungsi menjadi orchestra pit atau panggung tambahan.
c.
Auditorium Konvertibel
Memiliki kemampuan berbagai macam konfigurasi auditorium dan
panggung, sesuai dengan pertunjukan
d.
Auditorium Bebas
Tipe ini memberi kebebasan pada pemakai untuk mengatur sendiri
konfigurasi auditoriumnya.
Ditujukan bagi fasilitas auditorium sekolah.
Berupa ruang kosong.
e.
Auditorium Multi Fungsi
Hampir sama dengan tipe auditorium semi-fleksibel, namun lebih
ditujukan pada fleksibilitas aktifitas dan fungsi, daripada fleksibilitas
tempat duduk.
f.
Teater Outdoor
Bentuk menyerupai bentuk teater klasik.
Menyatukan penonton, pemain, dan alam lingkungan sekitar.
(Wisnu Haryono,1997:15-18)
2.3.7
Jenis Auditorium Menurut Susunan Teater
a.
Auditorium Amphiteater
|