21
bermain alat musik, seni vokal, keterampilan memasuki dunia kerja, pendidikan
keagamaan dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut sebagai penunjang timbulnya rasa
percaya diri pada diri individu yang bersangkutan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi rasa percaya diri ada tiga, yaitu pertama faktor internal dan eksternal.
Faktor
internal yaitu kemampuan yang dimiliki individu dalam mengerjakan sesuatu
yang mampu dilakukannya, keberhasilan individu untuk mendapatkan sesuatu yang
mampu dilakukan dan dicita-citakan, serta keinginan dan tekad yang kuat untuk
memperoleh sesuatu yang diinginkan hingga terwujud. Faktor eksternal yaitu
lingkungan keluarga, dimana lingkungan akan memberikan pembentukan awal
terhadap pola kepribadian seseorang. Kedua, lingkungan formal atau sekolah.
Dimana sekolah adalah tempat kedua untuk senantiasa seorang remaja
mempraktikkan rasa percaya diri yang telah didapat dari lingkungan keluarga kepada
teman-temannya dan kelompok bermainnya. Ketiga, lingkungan non formal tempat
individu menimbah ilmu secara tidak langsung belajar keterampilan-keterampilan
sehingga
tercapailah keterampilan sebagai salah satu faktor pendukung guna
mencapai rasa percaya diri pada individu yang bersangkutan.
2.2.4
Aspek-Aspek Kepercayaan Diri
Adapun aspek-aspek kepercayaan diri yang dikemukakan oleh Lauster
(1997), adalah sebagai berikut:
1.
Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya
bahwa dia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukannya.
2.
Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam
menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
|