Start Back Next End
  
23
guru, pelatih, atau orang dewasa lainnya yang berpengaruh. Sedangkan secara
formal melalui beberapa program. Dukungan orang dewasa dan teman sebaya
menjadi faktor yang berpengaruh terhadap rasa percaya diri remaja. Salah satu
penelitian menunjukkan bahwa dukungan orang tua dan teman sebaya sama-
sama berhubungan dengan harga diri remaja secara keseluruhan (Robinson
dalam Santrock, 2003).
3.
Prestasi 
Menurut Bednar, Wells, & Peterson (Santrock, 2003) bahwa prestasi dapat
memperbaiki tingkat rasa percaya diri remaja. Rasa percaya diri remaja
meningkat lebih tinggi karena mereka tahu tugas-tugas apa yang penting untuk
mencapai tujuan dan karena mereka telah melakukan tugas-tugas tersebut.
Pentingnya sebuah prestasi dalam meningkatkan rasa percaya diri remaja
memiliki kesamaan dengan konsep teori belajar sosial kognitif Bandura
mengenai kualitas diri (self-efficacy) yang merupakan keyakinan individu bahwa
dirinya dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan sesuatu yang positif.
4.
Mengatasi masalah (coping)
Rasa percaya diri juga dapat meningkat ketika remaja menghadapi masalah dan
berusaha untuk mengatasinya, bukan menghindarinya (Bednar, Wells, &
Peterson; Lazarus dalam Santrock, 2003). Ketika remaja memilih mengatasi
masalahnya dan bukan menghindarinya, remaja menjadi lebih mampu
menghadapi masalah secara nyata, jujur, dan tidak menjauhinya. Perilaku ini
menghasilkan suatu evaluasi diri yang menyenangkan yang dapat mendorong
terjadinya persetujuan terhadap diri sendiri yang bisa meningkatkan rasa percaya
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter