Start Back Next End
  
15
setara. Artinya, harus ada sesuatu untuk saling disumbangkan antara kedua belah
pihak (Devito, 1997).
2.1.5
Proses Komunikasi Interpersonal
Dilihat dari prosesnya komunikasi interpersonal merupakan
proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator (pembicara) kepada
komunikan (pendengar) melalui berbagai media atau saluran komunikasi. Kemudian
komunikan memberikan umpan
balik (feedback) kepada komunikator untuk
mengetahui apakah pesan tersebut dipengaruhi oleh persepsi individu, baik
komunikator maupun komunikan, yang tidak dapat dijelaskan dari faktor
kepribadian, faktor pengalaman, pengetahuan, maupun sikapnya terhadap
ide,
gagasan atau objek yang dipersepsinya (Budiamin, 2011).
Individu dalam hal ini remaja agar dapat
melaksanakan tugas, peran dan
tanggungjawabnya dengan baik di lingkungan tempat ia berada seperti halnya di
lingkungan sosial, sekolah dan lingkungan dalam keluarga. Remaja dituntut untuk
dapat bertingkah laku menurut aturan/norma, hukum dan nilai-nilai yang berlaku
sebagai cara untuk memperoleh penyesuaian bagi persoalan-persoalan hidup serta
terciptanya penyesuaian diri yang sehat dan dapat menumbuhkan kepercayaan diri
yang baik dalam diri mereka.
2.2
Kepercayaan Diri
2.2.1
Pengertian Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri secara bahasa menurut Vandenbos (2006) adalah percaya
pada kapasitas kemampuan diri dan terlihat sebagai kepribadian yang positif.
Pendapat itu menunjukkan bahwa orang yang percaya diri memiliki keyakinan untuk
sukses. Sementara itu, Lauster (dalam Hervita, 2005) menyatakan bahwa
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter