62
2.3.3 Investasi Sistem dan Teknologi informasi
Menurut Fitzpatrick (2005:28), investasi sistem dan teknologi
informasiterdiri dari total siklus hidup
biaya dari keseluruhan project
atau
sebagian project
yang melibatkan teknologi informasi, termasuk biaya operasi
paska project
atas sistem yang diimplementasikan. Menurut Schniederjans dan
Hamaker (2010:9), investasi sistem dan teknologi informasi adalah keputusan
untuk menempatkan semua tipe sumber daya (baik sumber daya manusia, uang,
atau fisik) kedalam manajemen sistem informasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, dalam melakukan investasi teknologi
informasi/sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan penempatan sumber
daya yang dimiliki sehingga manfaat dari investasi dapat dirasakan. Menurut
Schniederjans dan Hamaker, (2010:12), investasi teknologi informasi merupakan
investasi yang memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi
modal lainnya. Secara umum, resiko ini dibagi menjadi dua kelas:
1.
Resiko fisik, merupakan kerentanan perangkat keras, perangkat lunak,
pencurian data, sabotase; kerentanan penghapusan dan pembajakan software,
sertakeamanan data.
2.
Resiko manajerial, yaitu gagal untuk mencapai pengurangan biaya atau
antisipasi manfaat yang diharapkan, gagal melaksanakan sesuai dengan
kerangka waktu yang telah direncanakan. Perlawanan dari pengguna akhir
atas teknologi tersebut, ketidakmampuan teknologi untuk mendukung
organisasi atau pertumbuhannya dari waktu ke waktu, dan masalah
ketidaksesuaian (incompatible) dalam pengembangan nantinya.
2.3.4 Tipe Project Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Menurut Cadle dan Yeates (2008:3) tipe project sistem informasi terdiri dari
|