91
yang sudah ada. Tantangan dalam menggunakan metode biasa yaitu untuk
menghubungkan bottom-line ke semua project
baru dan semua komponen dari
pengeluaran sistem dan teknologi informasi yang berjalan, dan untuk mencari cara
bagaimana mengontrol seluruh pengeluaran sistem dan teknologi informasi.
Menurut Benson et al. (2004:34-36), pendekatan untuk menghubungkan ke
bottom-line ada tiga elemen, yakni:
1.
Dengan memprioritaskan semua investasi sistem dan teknologi informasi
dengan dampak pada bottom-line
(mencakup resiko), perusahaan
meningkatkan kinerja keseluruhan bottom-line dengan memilih investasi
yang berdampak tinggi dan mengeliminasi atau memperbaiki investasi yang
berdampak kecil.
2.
Dengan pengeluaran sistem dan teknologi informasi yang ada (seperti
infrastruktur dan aplikasi) ke bisnis, perusahaan meningkatkan seluruh kinerja
bottom-line
dengan merubah atau mengeliminasi aktivitas yang berdampak
kecil.
3.
Dengan memahami pengeluaran elemen sistem dan teknologi informasi dan
melihat kinerja sistem dan teknologi informasi yang ada dalam tingkat
teknologi, arsitektur, kualitas, pelayanan, perusahaan meningkatkan kinerja
bottom-line dengan mengeliminasi biaya, aktivitas TI yang kinerjanya buruk.
2.5.3.1
Menurut Benson et al (2004:39), prinsip dampak pada bottom-line adalah:
1. Prinsip bottom-line
1: Dampak sistem dan teknologi informasi pada
bottom-line
bergantung pada kontribusi langsung ke peningkatan
profit.
|