86
2.2.3
E-Learning
2.2.3.1 Pengertian E-Learning
Effendi dan Zhuang (2005:6) menyatakan bahwa kata e-
learning
sering diartikan sebagai semua kegiatan pendidikan atau
pembelajaran yang menggunakan media komputer dan atau internet.
Jadi, e-learning mengacu pada semua aktivitas pelatihan yang
menggunakan media elektronik atau teknologi informasi.
Piskurich (2003:1) menyatakan bahwa e-learning berkaitan
dengan teknologi dan komputer, sehingga e-learning disimpulkan
sebagai pembelajaran yang menggunakan jaringan komputer atau web
sebagai perantara.
2.2.3.2 Konten E-Learning
Clark dan Mayer (2003:15) menyatakan bahwa e-learning
memiliki lima kategori konten, yaitu sebagai berikut:
a.
Fact, data yang spesifik dan unik.
b.
Concept, sebuah kategorisasi dari pengetahuan.
c.
Process, cara kerja dari aktivitas.
d.
Procedure, tugas yang ditampilkan dalam bentuk step by step.
e.
Principle, tugas yang ditampilkan dengan mengadopsi pedoman.
2.2.3.3 Tipe E-Learning
Effendi dan Zhuang (2005:8) menyatakan bahwa ada dua tipe di
dalam e-learning, yaitu sebagai berikut:
a.
Synchronous
Training, merupakan tipe pelatihan di mana proses
pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung antara pengajar dan mahasiswa. Tipe
pelatihan ini sifatnya mirip pelatihan di ruang kelas, namun ruang
kelasnya bersifat maya dan peserta tersebar di mana-mana dan
terhubung melalui internet.
b.
Asynchronous
Training, merupakan tipe pelatihan yang terjad
tidak pada waktu yang bersamaan. Traine dapat mengambil
pelatihan pada waktu yang berbeda dengan waktu pelatihan.
Biasanya paket pelatihan ini berbentuk bacaan, animasi, simulasi,
atau latihan beserta jawabannya.
|