Start Back Next End
  
18
2.1.6
Budaya Indonesia di Amerika
Imigrasi ke Amerika
Beberapa orang Indonesia berimigrasi ke Amerika sekitar tahun 1950-an.
Di pertengahan tahun 1950 banyak pelajar Indonesia yang datang ke Amerika
untuk belajar diperguruan tinggi atau universitas disana. Pada tahun 1953
International Cooperation Administration - ICA (sekarang United State
Agency
for International Development
-
USAID) mulai menyediakan beasiswa untuk
anggota fakultas kesehatan Universitas Indonesia untuk belajar di University of
California di Berkeley. Tahun 1956 ICA juga menyediakan beasiswa untuk staff
pengajar Institut Teknologi Bandung untuk belajar di University of Kentucky.
Pada tahun 1960, ketika perang politik dan etnis meningkat di Indonesia,
ribuan orang Indonesia, yang didominasi oleh keturunan Cina datang ke
Amerika. Imigrasi ini hanya berlangsung sementara, untuk kembali membangun
kedamaian di Indonesia dan membatasi jumlah imigrasi di Amerika. Imigran
Indonesia yang datang ke Amerika baru-baru ini untuk alasan ekonomi dan
pendidikan.
Secara keseluruhan jumlah orang Indonesia di Amerika masih relatif
rendah jika dibandingkan dengan imigran Cina,
Jepang dan Filipina.
Berdasarkan sensus tahun 1990, dari 6.876.394 warga Asia yang bertempat
tinggal di Amerika, hanya 30.085 (0.4%) adalah orang Indonesia atau Amerika
keturunan Indonesia. Mayoritas Indonesia dan Indonesia-Amerika bertempat
tinggal dikota-kota besar seperti Los Angeles, San Francisco, Houston, New
York dan Chicago. Hal ini juga berpengaruh pada kesempatan kerja dikota
tersebut yang didominasi oleh komunitas Indonesia-Amerika.
Akulturasi dan asimilasi
Tidak seperti kelompok imigran lain, tidak ada
imigran Indonesia yang
mendirikan
kelompok
etnis
di Amerika.
Hal ini disebabkan fakta bahwa
Indonesia adalah Negara yang mempunyai keberagaman etnis terbanyak di
dunia; keberagaman pada kelas sosial, bahasa, kepercayaan, etnis dan latar
belakang budaya dan keadaan geografis memperkecil kemungkinan untuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter