![]() 52
Mori. Mori adalah
bahan baku batik dari katun. Kualitet mori bermacam-
macam, dan
jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang
dihasilkan.
Mori yang dibutuhkan sesuai dengan panjang pendeknya kain yang
dikehendaki. Ukuran panjang pendeknya mori biasanya tidak menurut standar
yang pasti, tetapi dengan ukuran tradisionil. Ukuran tradisionil tersebut
dinamakan kacu. Kacu ialah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar.
Maka yang disebut sekacu ialah ukuran perseginya mori, diambil dari
ukuran lebar mori tersebut. Jadi panjang sekacu dari suatu jenis mori akan
berbeda dengan panjang sekacu dari mori jenis lain.
Lilin (Malam). Lilin atau malam ialah bahan yang dipergunakan untuk
membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang), karena akhirnya
diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik
sampai batikan menjadi kain. malam yang dipergunakan untuk membatik
berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat
menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan.
Pola. Pola ialah suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh
motif batik yang akan dibuat.Ukuran pola ada dua macam. Pola A ialah pola
yang panjangnya selebar mori. Pola B ialah pola yang panjangnya sepertiga
mori, atau sepertiga panjang pola A.
Perlengkapan Batik Cap
Kasur (Bantalan). Bantalan Kasur ini terbuat dari kapas yang dibungkus
dengan kain, berfungsi sebagai lapisan bantalan kain mori yang akan dicap.
Taplak.
Taplak ini terbuat dari kain katun yang berfungsi untuk lapisan
kasur.
Kompor. Tebuat dari besi dengan menggunakan sumbu, berfungsi untuk
perapian saat melelehkan lilin malam
Anglo Besar. Anglo ini terbuat dari gerabah yang berfungi untuk tungku
yang didalamnya diletakkan kompor untuk perapian. Penggunaan Anglo ini
untuk melindungi api dari angin sehingga api dapat menyala lebih tenang.
Meja. Meja ini terbuat dari kayu yang berfungsi untuk meletakkan kasur
bantalan.
|