Start Back Next End
  
16
besar tersebut terdapat sebuah ruang terbuat dari kaca yang merupakan tempat
play room’.
Ruang manajemen memang dibuat berbeda bertujuan agar suasana lebih serius dan
fokus.Kembali kepada konsep community. Kantor ini justru nengedepankan area
publik, lalu area ruang kerja sebagai mesin utama dan justru para ‘boss’ berada di
belakang. Sebuah layout
yang tidak lazim dimana biasanya justru para tetinggi
berada di bagian paling depan dan para pekerja ada di belakang. Warna yang
dipilih memang lebih tegas dan maskulin, warna diusahakan senatural mungkin dan
mentah.Beberapa elemen warna masih diperkenalkan, namun dengan pemilihan
warna yang tegas.
Tema yang dipakai adalah Movement. Dengan garis tegas dan elemen segitiga yang
mempunyai arah, sang Arsitek berusaha untuk memberikan kesan dinamis.
Ketika kita memasuki kantor ini terdapat sebuah koridor utama yang membelah
menjadi dua bagian, dengan Play Room
menjadi area utama, untuk memperkuat
filosofi work-play balance.
Kantor ini memang disengaja selaras dengan konsep dua raksasa internet saat ini
Google
dan Facebook.
Keselarasan ini diperlukan karena memang dunia bisnis
didalam bidang ini masih muda, sehingga publik
memerlukan ikonik desain dari
sesuatu yang sudah mapan. Tetapi tetap sang Arsitek berupaya untuk memberikan
karakter yang jelas dengan perbedaan kedua symbol perusahaan raksasa tersebut.
Desain yang diterapkan pada KASKUS lebih konservatif dengan garis-garis tegas.
Pengolahan warna agar terkesan ‘cheerful’ tidak terdapat pada elemen desain fix.
Warna ditampilkan dalam wujud aksesoris yang fleksibel sehingga dapat berubah
bentuk.
1.
Triangularity ( Area Receptionist )
Merupakan ruang penerimaan dimana tamu diterima di ruang kecil ini.
Suasana redup dengan sisi dinding berbentuk segitiga ini ditujukan
untuk menciptakan suasana yang berbeda dan sebagai pembuka dari
Kaskus Experience. Terdapat sebuah monolith terang benderang dengan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter