![]() 113
sebagai material dinding, terutama pada teater blackbox. Batu bata
dususun sdengan kemiringan 5° untuk sistem akustiknya.
3) Ceiling
Pada ceiling
teater
tidak menggunakan trap-trap atau susunan
ceiling
sebagai suatu pertimbangan untuk akustiknya. Hal ini cukup
menarik untuk dipertimbangkan. Pada teater prosenium
ketika
penonton hampir dipastikan selalu duduk ditempat yang sama, plafon
menjadi bagian yang dipertimbangkan untuk pemantulan dan
sebagainya.
Untuk lantai menggunakan
barcement karena bangunan
ini konsep utamanya adalah eco buiding yang ramah lingkungan.
4) Pencahayaan
Menurut perancang bangunan ini,
lighting
yang fleksibel
dan
sedikit rongga jalur ternyata dianggap cukup.
Untuk ruang teater,
pencahayaan mengandalkan pencahayaan buatan, sedangkan untuk
ruangan-ruangan lainnya pencahayaan alami menjadi andalan di siang
hari.
5) Penghawaan
Gambar 2.97 Lobby Salihara
Sumber : karbojournal.org
Dengan bukaan ruang yang besar, udara bisa keluar masuk
dengan bebas ke dalam ruangan-ruangan di kompleks ini. Desain
|