Start Back Next End
  
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Umum
2.1.1 Definisi Teater
Teater berasal dari bahasa Yunani kuno ??at??? (th
éatron, “a place for
viewing”) dan
?e??µa? (the
áomai, “
to see", "to watch", "to observe”).
Teater
merupakan suatu bentuk kolaboratif dari seni murni yang menggunakan
penampilan seniman atau pemain secara langsung untuk menyajikan pengalaman
peristiwa nyata maupun fiksi
kepada penonton pada tempat tertentu. Para
pemain dapat mengkomunikasikan pengalaman ini kepada penonton melalui
gerakan, ucapan, mimik, musik, lagu, atau tarian. Elemen-elemen desain dan tata
panggung digunakan untuk menghadirkan latar yang mendekati nyata demi
tercapainya pengalaman estetis saat menonton pertunjukan.  
Menurut kamus online Merriam-Webster, kata theatre
memiliki
2 definisi
utama, yakni teater sebagai sebuah bentuk ekspresi seni pertunjukan itu sendiri
(adjective; kata sifat); dan teater sebagai suatu ruang untuk mementaskan seni
pertujukan (noun; kata benda).
Berdasarkan artikel Regina Alsian dalam blog Teater 35
(2009), secara
etimologis teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas,
teater berarti segala bentuk tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak.
Dalam arti sempit, teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia
yang diceritakan di atas pentas dengan media percakapan, gerak dan laku
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter