9
didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekorasi, musik, nyanyian,
tarian, dsb.
Dari berbagai sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa gedung
pertunjukan, atau dalam bahasa Inggris lebih sering disebut dengan theatre,
merupakan sebuah tempat di mana para seniman mempertunjukan karya seninya
yang memiliki unsur audio-visual, berupa gerakan yang bisa dilihat atau ditonton
dan suara yag bisa didengar, baik musik maupun vokal.
2.1.2 Sejarah Umum
Pada mulanya, pertunjukan seni yang berkembang di masyarakat biasa
dipentaskan di mana saja. Tidak ada tempat yang difungsikan secara khusus
sebagai ruang pertunjukan sebagaimana yang ada pada masa sekarang ini.
Pertunjukan yang ditambilkan pun
masih berhubungan dengan adat istiadat dan
tradisi dari penduduk setempat, seperti upacara adat yang berisi tari-tarian dan
nyanyian yang dipersembahkan untuk dewa-dewi. Pertunjukan bisa
dilangsungkan di tempat terbuka seperti lahan kosong, panggung terbuka,
amphitheatre, bahkan taman. Di masa lampau, pembangunan gedung
pertunjukan terfokus pada pembuatan panggung yang dapat memberikan
pengalaman visual dan akustik terbaik untuk para penonton.
Dalam bukunya yang berjudul Construction and Design Manual, Theatres
and Concert Halls, Brigit Scmolke menjelaskan dengan detail mengenai sejarah
perkembangan arsitektur teater pada dunia barat.
A. Teater Masa Yunani Kuno
Belum diketahui secara pasti bagaimana arsitektur teater Yunani bisa
muncul di sekitar akhir abad 6SM. The Dyonisian Mysteries, yang biasa
|