18
2.1.3 Fungsi dan Tujuan
Terlepas dari fungsi serta keterkaitannya dengan aspek sosial dan budaya,
teater dapat dipahami sebagai tempat yang digunakan sebagai panggung untuk
mementaskan pertunjukan.
A. Teater Sebagai Rumah
Seperti yang diungkapkan Andrew Robert Filmer (2006) dalam
thesisnya mengenai Opera House, tempat-tempat pertunjukan sudah menjadi
tempat yang umum bagi banyak peradaban. Di mana pun manusia
mengembangkan teater sebagai produk budayanya dalam mengekspresikan
diri, mereka juga akan membangun tempat sebagai rumah untuk kegiatan itu,
atau paling tidak meluangkan ruang alami untuk tujuan tersebut.
Filmer melanjutkan, "Istilah sehari-hari seperti 'rumah' dapat
mengindikasikan dengan kuat dasar dari fungsi gedung teater, yakni hanya
sebagai bangunan atau sebatas ruangan. Namun pada perumpamaan ini, saya
ingin mempertajam fungsi dari teater; teater berfungsi sebagai wadah abadi
untuk kegiatan teater. Di dalamnya terdapat pemahaman yang lebih luas
mengenai koneksi penting antara tempat dan pertunjukannya, dibandingkan
dengan pemahaman semiotik tentang bangunan teater sebagai bingkai saja."
B. Teater Sebagai Aktor
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, gedung pertunjukan dibangun
sebagai tempat untuk melangsungkan pertunjukan. Gedung-gedung
pertunjukan itu sendiri merupakan sebuah "pertunjukan abadi" yang
disutradai oleh arsitek, yang juga berperan sebagai pengarang cerita.
Gedung pertunjukan atau teater, sebagai aktor, menjadi landmark
terbaik
yang mewakili kebudayaan kota di mana teater itu berdiri melalui bentuk,
|