Start Back Next End
  
51
yang lebar, garis pandang justru akan semakin terbatas dan berpengaruh
pada lebar area tempat duduk yang dapat disediakan. Pandangan dari
penonton yang duduk di barisan paling samping membatasi luasan
acting area
pada panggung. Adanya proscenium
atau border
lainnya
semakin memangkas acting area.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, solusi bagi permasalah
penonton yang duduk tepat di belakang penonton lain adalah letak kursi
selang-seling. Namun perlu diingat bahwa kepala dari penonton di baris
depannya akan mempersempit lebar panggung yang dapat dilihat.
B. Akustik ruang
Akustik diartikan sebagai sesuatu yang terkait dengan bunyi atau suara,
sebagaimana yang diungkapkan Dwi Retno Sri Ambarwati dalam jurnalnya,
bahwa akustik merupakan pengolahan tata suara pada suatu ruang untuk
menghasilkan kualitas suara yang nyaman untuk dinikmati, merupakan unsur
penunjang terhadap keberhasilan desain yang baik karena pengaruhnya
sangat luas dan dapat menimbulkan efek-efek fisik dan emosional dalam
ruang sehingga seseorang akan mampu merasakan kesan-kesan tertentu. 
J. Pamudji Suptandar mengungkapkan dalam perancangan akustik ruang,
Faktor yang sangat penting yaitu masalah gaung suara
agar bisa merata ke
seluruh pemirsa dalam waktu yang bersamaan meskipun posisi duduknya
saling berjauhan dari sumber suara. 
Persyaratan tata akustik gedung pertunjukan yang baik dikemukakan
oleh Doelle (1990:54) yang menyebutkan bahwa untuk menghasilkan
kualitas suara yang baik, secara garis besar gedung pertunjukan harus
memenuhi syarat :  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter