Start Back Next End
  
19
bisa mengirim RFQ dan PO ke supplier,
melakukan lelang secara elektronik (online),
membagi informasi-informasi yang kritis, dan sebagainya.
Dalam kenyataannya, aplikasi e-procurement bisa bermacam-macam dan masing-
masing punya fitur yang berbeda. Jenis aktivitas yang didukung oleh internet juga berbeda-
beda. Secara umum ada beberapa jenis aplikasi e-procurement yaitu (Pujawan, 2005, p163) :
1. E-Catalogue. Secara tradisional
katalog biasanya tercetak dalam nemtuk buku atau
brosur. Dengan adanya internet, perusahaan bisa memiliki katalog elektronik. E-
Catalogue
biasanya dilengkapi dengan fasilitas pencarian (search) sehingga
perusahaan akan dengan mudah mendapatkan informasi tentang produk atau jasa
yang diinginkan.
2. E-Auction. Ini adalah aplikasi untuk membantu proses lelang. Pada proses pembelian,
lelang dilakukan oleh pembeli dengan mengumpulkan calon-calon supplier. Mereka
sebelumnya sudah diberi tahu oleh pembeli tentang jumlah, spesifikasi, dan waktu
kebutuhan suatu barang atau jasa. Mereka akan mengajukan penawaran (secara
elektronik) dan selama proses lelang mereka bisa merevisi (menurunkan)
harga
penawarannya.
Supplier yang memberikan penawaran terendah pada akhir periode
lelang akan keluar sebagai pemenang.
3. B2B Market Exchange. Aplikasi ini
memungkinkan banyak pembeli dan banyak
penjual bertemu secara virtual.
4. B2B Private Exchange. Aplikasi ini bisa digunakan untuk membantu proses transaksi
rutin dengan supplier. Perushaan bisa mengirim PO secara elektronik, mengecek
status pengiriman, melakukan transaksi pembayaran, dan sebagainya.di samping itu
perusahaan mungkin bisa menggunakan aplikasi ini untuk berbagi informasi tentang
rencana produksi dan informasi lainnya dengan supplier. Supplier juga bisa membagi
informasi ketersediaan stok dan kapasitas produksi mereka.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter