Start Back Next End
  
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
2.1.1
Konsep Dasar Sistem Produksi
Menurut Gaspersz
(2012, p. 7), suatu proses dalam sistem produksi
merupakan integrasi sekuensial dari tenaga kerja, material, informasi, metode
kerja, dan mesin atau
peralatan
dalam suatu lingkungan guna menghasilkan
nilai tambah bagi suatu produk. Terdapat lima desain sistem produksi sebagai
respon terhadap permintaan konsumen (Gaspersz, 2012, p. 11):
1.
Design-to-Order / Engineer-to-Order
2.
Make-to-Order
3.
Assemble-to-Order
4.
Make-to-Stock
5.
Make-to-Demand
2.1.2
Konsep Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Menurut Nasution & Prasetyawan (2008, p. 15), perencanaan dan
pengendalian produksi adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian
aliran material yang masuk dan keluar dari suatu sistem produksi guna
memenuhi permintaan dengan jumlah yang tepat dan dengan biaya yang
minimum. Terdapat enam strategi sistem perencanaan dan pengendalian
produksi, dimana manajemen industri dapat memilih salah satu atau
mengkombinasikan lebih dari satu strategi. Keenam strategi tersebut adalah
(Gaspersz, 2012, p. 23):
1.
Project Management System
2.
Material&Capacity Requirement Planning (M&CRP) dan Manufacturing
Resource Planning (MRP II)
3.
Just-in-Time (JIT) atau Lean
4.
Continuous Process Control
5.
Flexible Control System
6.
Agile Control System
Menurut Gaspersz (2012, p. 42), sistem M&CRP dan MRP II telah
terbukti lebih baik dan telah menjadi pilihan tradisional selama ini untuk
desain produksi Make-to-Order, Assemble-to-Order, atau Make-to-Stock.
Menurut
survei
yang dilakukan oleh Jonsson dan Mattson (2006), 75%
perusahaan manufaktur menggunakan MRP sebagain metode utama untuk
perencanaan bahan baku. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh Pandey
et al (2000), Ornek & Cengiz (2006), serta Taal & Wortmann (1997), MRP
relatif lebih mudah digunakan dan dipahami oleh user sehingga MRP lebih
banyak dipilih sebagai metode utama (Milne, Wang, Yen, & Fordyce, 2012,
p. 1566).
Sedangkan menurut (Agrawal, 2010, p. 101)
yang mengutip Kimura
dan Terada (1981),
Just-in-Time (JIT) merupakan konsep produksi untuk
menentukan kebutuhan suatu item pada waktu yang dibutuhkan. Sistem yang
pada prinsipnya sangat mirip dengan pull system ini dikendalikan oleh
informasi pada downstream yang pada dasarnya lebih berkaitan kepada
Make-to-Stock.
Dengan memperhatikan tipe perusahaan yang merupakan
Make-to-Order
dan dengan mempertimbangkan skala perusahaan, maka
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter