![]() 21
2.6.4
Perencananaan Layout Dengan Metode LOGIC
LOGIC (Layout Optimization with Guillotine Induced Cuts) Menurut
(Tompkins, 1996, p350) dalam menggambarkan LOGIC, kita
mengasumsikan bahwa peta from-to chart diberikan sebagai input data untuk
aliran
dan
juga menganggap bahwa tata letak "biaya" diukur dengan fungsi
tujuan berdasarkan jarak yang ditempuh. Departemen yang dihasilkan oleh
LOGIC dengan syarat bangunan berbentuk bangunan persegi panjang dan
tata letak diwakili secara kontinyu.
Berikut gambar layout
dengan metode
LOGIC
180'
180'
180'
180'
Gambar 2.17 Layout dengan potongan vertical dan horizontal LOGIC
Metode LOGIC
didasarkan dengan
membagi bangunan menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil dengan membagi secara
berurutan pemotongan
"guillotine" , yaitu garis-garis lurus yang berjalan dari satu ujung bangunan
yang lain. Masing-masing departemen dibagi berdasarkan pemotongan dengan
garis
vertikal atau pemotongan horisontal. Jika pemotongan dengan garis
vertikal, maka departemen dibagi dengan sisi timur dan barat. Perencanaan
layout dengan metode LOGIC seperti yang membuat suatu diagram pohon
dimulai dari keseluruhan departemen sampai pada masing-masing departemen,
dimana pemotongan untuk membagi tiap departemen dilakukan secara acak.
A,C,D
B,E,F
200'
40'
160'
50'
150'
D
E
A,C
B,F
|